JAKARTA (voa-islam.com) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) menyerukan agar pihak-pihak yang ‘menginteli’ masjid agar segera ditangkap.
“Tangkap ‘setan’ Intel Masjid, sidang, suruh bersihin Masjid dan kunci di WC Masjid! #tapijangandipukul,” tulis akun Twitter DPP FPI, @DPP_FPI.
Selama ini, FPI menentang keras sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dinilai berseberangan dengan syariah Islam.
Tak hanya menentang keras soal kebijakan “intel masjid” ala PDIP, FPI juga mengecam keras sikap PDIP yang menentang Perda Syariah.
Diberitakan sebelumnya, Amir FPI, Habib Rizieq, menegaskan bahwa Perda Syariat sudah sesuai dengan ideologi NKRI, namun tak akan sejalan dengan ideologi PDIP yang anti Islam. Habib Rizieq pun menegaskan bahwa Pancasila dan UUD 1945 sudah tepat dengan menjadikan sila pertama Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
“Memang Perda Syariat tidak sesuai dengan ideologi PDIP yang anti Islam, tapi Perda Syariat sudah sesuai dan sejalan dengan ideologi dan konstitusi NKRI yaitu Pancasila dan UUD 1945 yang telah menjadikan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar negara. Sehingga justru Perda Syariat adalah bagian dari kemajemukan yang harus dijaga dan dipelihara serta dilestarikan,” tegas Habib Rizieq, seperti dikutip voaislam.
Di website resmi FPI, DPP FPI telah menyatakan sikap politik terkait Pilpres, berdasarkan Hasil Musyawarah DPP FPI pada Rabu 4 Juni 2014. Sesuai dengan Sikap Politik DPP FPI pada Pileg 2014 yang mengamanatkan suaranya kepada Partai Islam yaitu PPP, PKS dan PBB, maka DPP FPI dalam Pilpres 2014 menyatakan tetap istiqomah menyerukan umat Islam agar tetap memberikan suaranya untuk Partai Islam, yaitu PPP, PKS dan PBB.
FPI juga menitipkan sepuluh Amanat Perjuangan Islam kepada Capres dan Cawapres yang didukung oleh PPP, PKS, dan PBB, tanpa melakukan kampanye hitam.
Sepuluh Amanat Perjuangan Islam itu di antaranya berisi dorongan agar pasangan Prabowo-Hatta melarang segala bentuk penistaan dan penodaan terhadap agama apa pun. Pembasmian Ahmadiyah, Komunisme, Kapitalisme dan Sepilis (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme), serta Aliran Sesat lainnya.
Point lainnya, FPI juga mendorong pemberantasan Korupsi, Narkoba, Miras, Judi, Perzinahan, Prostitusi, Sex Bebas, Pornografi, Pornoaksi, Mafia, Gangster, Premanisme, Homo dan Lesbi serta Ma’siat lainnya. [intel/hudzaifah]