View Full Version
Rabu, 11 Jun 2014

Peneliti CEDSOS: Hendropriyono Orang yang Munculkan Sel-sel Terorisme di Indonesia

BANDUNG (voa-islam.com) – Peneliti dari Center for Democracy and Social Justice Studies (CEDSOS) Umar Abduh, mengatakan bahwa Hendropriyono memiliki rekam jejak yang berbahaya dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Ia juga mengatakan Hendropriyono merupakan orang yang memunculkan sel-sel terorisme di Indonesia yang mengakibatkan citra umat Islam menjadi buruk di dunia internasional.

"Bahan yang ada pernah 13 tahun yang lalu kita bongkar. Hendro mengadu domba kelompok-kelompok Islam dengan kami," ujar Umar dalam keterangan persnya di Dapur Selera, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2014), seperti yang dilaporkan lama inilah.com.

Umar mengaku pernah menjadi korban Hendropriyono saat menjadi Kepala BIN pada waktu itu. Dirinya dituduh sebagai salah satu kelompok teroris karena pernah bergabung dengan kelompok Islam tertentu.

"Ada buku induk besar yang kami keluarkan terkait konspirasi di Indonesia. Itu sebenarnya yang ditakuti Hendro dan BIN. Jika BIN punya integritas maka pemerintah bisa menerima untuk memperbaikinya," ungkapnya.

Menurutnya, jaringan terorisme yang ada di Indonesia tidak murni berdiri sendiri. Sebab lewat tangan Hendropriyono jaringan teroris itu sengaja ditumbuhkan dan dimunculkan sebagai bentuk ancaman negara.

Padahal yang terjadi adalah kelompok-kelompok Islam yang ada di Indonesia tidak mengancam keutuhan NKRI. "Di dalam praktiknya BIN importir terorisme saat itu, yang kita kritisi itu Andika Perkasa yang saat ini jadi kadispenad, itu tidak ada urut-urutan. Terhadap Umar Faruk yang diduga terkait Al Qaidah, karena itu peran serta dari BIN," terangnya.

Umar menjelaskan, dalam memunculkan dan membangun isu terorisme di Indonesia, Hendropriyono tidak berjalan sendiri. Sebab dirinya dibantu oleh Mayor Andika Perkasa yang saat ini menjadi menantunya.

"Saya menginginkan masyarakat waspada tentang kiprah dua orang, karena akibatnya umat Islam menderita dan menjadi penipuan dan manupulasi-manipulasi," imbuhnya.

Saat ini, Hendrorpiyono masuk menjadi salah satu tim sukses dari pasangan capres Jokowi-JK. Apakah jika Jokowi nanti terpilih menjadi presiden Indonesia, isu terorisme akan laris kembali? [PurWD/Adi/voa-islam.com]

Berita Terkait Jenderal Jagal Pelanggar HAM Dukung Jokowi :

Melawan Lupa (1): Kasus Talangsari, Jama'ah Islamiyah dan Komnas HAM 01 

Melawan Lupa (2): Beberapa Nama, Saksi Palsu dan Islah Talangsari

Melawan Lupa (3): 'Licence To Kill' Muslim Talangsari Lampung 1989

Melawan Lupa (4): 'License To Kill' ABRI Merah & LB Moerdani Cs

Melawan Lupa (4): 'License To Kill' ABRI Merah & LB Moerdani Cs - See more at: http://www.voa-islam.com/read/intelligent/2014/06/09/30835/melawan-lupa-4-license-to-kill-abri-merah-lb-moerdani-cs/#sthash.aD1LxQs1.dpuf

AM Hendropriono Dalang Pembunuhan Tragedi Munir, Talangsari, Lampung

Riyanto 'Talangsari': Komnas HAM & Kontras Lestarikan Citra Buruk Pada Islam

Innalillah, Jenderal-Jenderal Dalang Kerusuhan Mei 1998 Mendukung Jokowi


latestnews

View Full Version