CILILIN (voa-islam.com) - Kegiatan kampanye terus berlangsung seakan tanpa ada rasa letih. Dari hari ke hari Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Cilili, Bandung. Prabowo mendapatkan perhatian luar biasa dari kaum Muslimin salat Jumat di Masjid Agung Al Hikam Cililin Kab. Bandung Barat (KBB), Jumat (13/6/2014).
Prabowo bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakri, Presiden PKS Anis Matta, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Prabowo menyapa ribuan warga Cililin dan sekitarnya. Yang menarik, Prabowo yang didaulat oleh DKM setempat untuk menyapa jamaah salat Jumat dibatalkan. Dia hanya melakukan musofahah (bersalaman) dengan alim ulama dan jamaah.
Dengan pertimbangan menghormati rumah suci umat Islam itu, Prabowo memilih untuk menyapa warga masyarakat di Alun-alun Cililin, sekitar 100 meter dari masjid. Saat keluar dari masjid, Prabowo sudah disambut ribuan massa. Mereka mengelu-elukan nama Prabowo-Hatta sambil mengangkat telunjuk sebagai isyarat nomor 1.
"Pak Prabowo...Hidup...Pak Prabowo..." teriak massa bersahutan. Sebagian lagi, meneriakkan takbir, "Allohu Akbar... Allohu Akbar..."
Sampai di alun-alun Cililin, Prabowo kemudian naik meja jongko pasar yang biasa dipakai berdagang warga Cililin. Kebetulan, saat siang aktivitas perdagangan di pasar tradisional itu sudah berhenti.
Dengan pengeras suara seadanya, Prabowo langsung menyapa warga Cililin dengan penuh keakraban. Setelah menyampaikan salam, Prabowo mengatakan bahwa dirinya tidak akan lama dan tidak mau merepotkan warga Cililin.
Dengan salat masjid disana saja, ribuan massa berdatangan dan menyebabkan arus lalu lintas. Padahal cuaca sangat terik, namun massa tetap setia menunggu. "Kami tidak mau merepotkan. Kami tidak mau mengganggu arus lalu lintas," ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo bernostalgia. Dia menyapa tukang warung yang menjadi langganannya dan juga menyebut nama-nama daerah di wilayah Cililin dan sekitarnya itu. "Waktu saya masih muda, saya berada disini. Saya dibesarkan di bumi gunung ini," katanya.
"Mana orang Batujajar? Mana orang Cimareme? Mana tukang warung yang sering saya datangi malam-malam," ujarnya penuh akrab.
Kemudian, Prabowo memohon doanya kepada warga masyarakat yang hadir. Dia juga memohon dukungan agar 9 Juli 2014 nanti diberi kelancaran. "Jika dipercaya rakyat, kami akan bekerja keras. Mohon doanya dari warga Cililin semuanya," ucapnya.
Dibagian lain, dukungan masyarakat terhadap pasangan Prabowo-Hatta dalam Pemilu Presiden 2014, terus mengalir. Kali ini, dari kalangan kiai dan santri dengan mendeklarasikan Kstaria NU (Kiai dan Santri Nusantara).
Deklarasi dukungan Kstaria NU ini, dilakukan oleh sejumlah kiai dan santri bertempat di Pondok Pesantren Atthohiriyyah, Jakarta, pada Jumat (13/6/2014).
Dalam naskah deklarasinya, terdapat sejumlah kiai dan aktivis NU yang mendukung pasangan ini seperti K.H Muhidin Ishaq (Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum), K.H Shodiq Suhaimi (Pengasuh Ponpes Al-Hikmah Bumi Ayu), K.H Habib (Cilacap), K.H Zuhri Yaqub, K.H Ahmad Asnawi (Kudus), K.H A Rosyid (Demak), K.H Taufik Zahro (Magelang).
Selain itu, ada juga K.H Maskur (Kendal), K.H Taj Yasin Maemun (Rembang), K.H Ali Haidar (Semarang), K.H Mas Mutiqun(Wonosobo), K.H Agus Habib (Blora), K.H Ahmad Yasin (Pati), Saiful RDasuki (Ketua Umum Ansor DKI), Nuruzaman.
Dalam acara deklarasi itu, hadir Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan Khotibul Umam Wiranu. Menurut Khotibul Umam, Prabowo seorang tokoh yang memiliki visi ke depan yang sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Dia seorang tokoh yang sangat memperhatikan nasib? rakyat dan bangsa Indonesia, ujar Wiranu. (aff/dbs/voa-islam.com)