View Full Version
Senin, 16 Jun 2014

Gebyah Uyah, Black Campaign Kubu Jokowi Serang Prabowo & Ulama Islam

JAKARTA (voa-islam.com) - Gebyah Uyah, alias semua dipukul rata oleh kubu Jokowi dan jaringan liberal yang melakukan black campaign pada umat Islam namun dipihak lain mereka 'menjilat' dollar asing dan aseng.

Sasaran kelompok liberal Pro Jokowi kali ini adalah Ulama, mujahid dan tokoh umat Islam yang diserang kampanye hitam yang membabi buta. Foto yang disebarkan oleh akun yang diduga sebagai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla di media sosial twitter ini berupa foto rekaan Prabowo dan tokoh-tokoh koalisi merah putih yang dipadukan dengan tokoh-tokoh mujahid yang tengah di bui peradilan thoghut dan konspirasi Densus 88 yang digerakkan AM Hendropriono, selengkapnya disini

Foto tersebut diduga diunggah oleh akun @mertaayu25. Akun tersebut hanya memiliki jumlah followers 33 dan memiliki tweet sebanyak 37 kali.  Foto tersebut pun disebarkan ulang oleh akun-akun pendukung Jokowi-JK seperti @ulinyusron dan @madhebela.

Usai @mertaayu25 mengunggah foto Prabowo dengan tokoh-tokoh mujahid, akun tersebut pun mengunggah foto Jokowi sedang berada di Tanah Suci bersama dengan keluarganya. Setelah menyerang umat Islam namun kemudian memblow up foto kiblat umat Islam. Naudzubillah...

Foto manipulasi digital itu memperlihatkan Prabowo bersama calon wakil presiden Hatta Rajasa bersama dengan tokoh-tokoh koalisi merah putih seperti Anis Matta, Aburizal Bakrie, hingga Tiffatul Sembiring. Terdapat juga tokoh Islam garis keras seperti Ketua FPI Ustadz Habib Rizieq Shihab dan KH Abu Bakar Ba'asyir dipadupadankan secara frontal dengan syuhada bom Bali Imam Samudera dan Amrozi, lalu di manipulasi dengan tokoh Al Qaidah Syaikh Osama bin Laden. Hanya, tokoh-tokoh tersebut mengapit mantan presiden Soeharto yang juga merupakan bekas mertua Prabowo.

Faktanya Ustadz Abu Bakar Baasyir, Hizbut Tahrir Indonesia bahkan Amrozi, Imam Samudra dan Osama Bin Laden tentu lebih memilih Golput dan berlepas diri dengan sistem demokrasi. Nah lho, ketahuan deh maksa.

Lucunya, entah terburu nafsu, kurang wawasan atau kurang data, karena dibagian bawah disandingkan logo-logo partai politik yang koalisi Prabowo dengan MTA, JAT (Jamaah Ansharut Tauhid) dan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Faktanya Ustadz Abu Bakar Baasyir, Hizbut Tahrir Indonesia bahkan Amrozi, Imam Samudra dan Osama Bin Laden tentu lebih memilih Golput dan berlepas diri dengan sistem demokrasi.

Nah lho, ketahuan deh maksa. Namun disisi lain ada unsur penghinaan pada Ulama, mujahid dan tokoh umat Islam yang shalih. Demikianlah wajah antek liberal penjilat Asing dan Aseng. [adivammar/rol/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version