View Full Version
Selasa, 17 Jun 2014

Sidang Adam Amrullah VS LDII, Saksi: Senkom Mitra Polri Rutin Rapat dengan LDII

BEKASI (voa-islam.com) - Sidang lanjutan terdakwa Adam Amrullah, mantan aktifis Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berlangsung Senin (16/6/2014) di PN Bekasi, Jalan Pramuka No.81, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Agenda sidang kali ini mendengar keterangan saksi fakta dari terdakwa. Dul Rachim Darmo, mantan imam daerah LDII Jakarta Selatan, memberi keterangan jika Senkom Mitra Polri ada keterkaitan dengan LDII.

“Senkom itu terstruktur dengan LDII. Senkom itu adalah organisasi yang dibuat oleh Islam Jamaah. Ya tugasnya itu adalah komunikasi (dengan pihak luar),” kata Dul Rachim kepada Majelis Hakim.

Menurut Dul Rachim, saat ia masih menjabat Wakil Imam Daerah Jakarta Selatan setiap bulan pekan kedua diadakan rapat imam LDII pusat dan wakilnya, imam LDII daerah dan wakilnya dengan lembaga-lembaga bentukan LDII, termasuk Senkom Mitra Polri.

“Jadi setiap bulan ada yang namanya ‘daerahan’. Itu pertemuan imam pusat dengan pembantunya, dan imam daerah dengan pembantu-pembantunya. Di forum itu mereka saling memberi laporan kegiatan. Senkom melaporkan, LDII melaporkan, Asad (bela diri LDII) melaporkan. Dan kita saling mengenalnya,” terang Dul Rachim.

Selain itu, ia juga menyaksikan Senkom seringkali terlibat mengamankan pernikahan anak-anak imam kelompok.

“Warga Islam Jamaah yang menikah, dijaga oleh Senkom. Dan senkom-senkom itu saya kenal orangnya,” kata Dul Rachim yang memutuskan keluar LDII pada April 2010.

Mengenai dana operasional, Dul Rachim menuturkan jika operasional Senkom dibiayai dari kas LDII.

“Operasional Senkom dibiayai LDII dari infak anggota. Dulu, setiap bulan saya menyetor uang untuk daerah Jakarta Selatan sebesar 1,1 miliar ke pusat,” tegas Dul Rachim.

Adam Amrullah dituntut Senkom Mitra Polri atas tuduhan pencemaran nama baik, penghinaan, dan tindakan tidak menyenangkan.

Kasus ini berawal dari  video yang diupload Adam ke situs berbagi youtube.com. Dalam video itu Adam menyebut Senkom sebagai topeng Islam Jamaah/LDII.

Lebih lengkap soal kesesatan LDII sebagaimana diungkap Adam Amrullah, baca 'Rujuilalhaq' disini

Foto Ali Moertopo dan Amir Islam Jamaah Nur Hasan

KH Cholil Ridwan: Kiblat Kekalahan Adam, kekalahan umat Islam

Seperti dilansir dari kiblat.net, Ketua Umum MUI Pusat, KH Cholil Ridwan menegaskan apabila Adam Amrullah kalah dalam perkara ini, maka hal itu merupakan kemenangan yang besar bagi LDII. Karena, bukan sekali dua kali LDII lihai memanfaatkan celah hukum bagi siapa saja yang berniat mengungkap isi ‘jeroan’ lembaga tersebut.

“Untuk diketahui, apabila kasus Adam Amrullah ini kalah dan masuk penjara itu kemenangan luar biasa bagi LDII. Dan tidak ada lagi satu upaya untuk mengalahkan LDII karena LDII sudah banyak sekali memenjarakan orang. Ada (anggota, red) FPI dipenjarakan di Tanjung Pinang, Ustadz Bambang Irawan dipenjarakan juga di Bekasi, dan sekarang sudah meninggal,” tutur ulama alumnus Pondok Pesantren Gontor ini.

Pembina Senkom dan Ketua Senkom dalam Gugatan Cerai Adam Amrullah

Pembina Senkom dan Ketua Senkom dalam Gugatan Cerai Adam Amrullah

Kyai Cholil menengarai banyaknya orang yang ‘dipenjarakan’ oleh LDII karena perjuangan mereka dilakukan secara individual. “Saya pernah mendorong agar perjuangan Ustadz Adam ini menjadi perjuangan semua Ormas. Tapi, tidak membawa kesan yang mendalam pada semua pimpinan ormas,” sesalnya.

Fakta di lapangan pun membuktikan demikian. Dalam sidang-sidang yang dijalani Adam, tak satupun ormas maupun laskar umat Islam nampak batang hidungnya memberikan dukungan moril. Terakhir, mungkin upaya terbaik yang dilakukan umat Islam ialah saat aksi penuntutan pembebasan Adam di Polsek Bekasi Selatan pada 17 Februari lalu. Sebaliknya, setiap sidang digelar, puluhan anggota Senkom dari berbagai daerah sudah duduk rapih memadati ruang sidang. Dengan seragam khas berwarna hitam-hitam dan lencana berlogo Mabes Polri, mereka setia mengawal jalannya sidang dari awal hingga akhir.

“Mereka (ormas-ormas Islam, red) dibutuhkan untuk memberikan bantuan moril kepada terdakwa. Bagi saya ini sangat penting, sangat mendasar, sama dengan pilpres nilainya. Artinya kalau Adam ini kalah dan masuk penjara, LDII akan sangat leluasa untuk berkuasa dan Indonesia bisa menjadi seperti Suriah, dikuasai oleh minoritas sesat,” tegas Kyai Cholil.

Persidangan Adam Amrullah memang tak segegap gempita persidangan Ayung di Cirebon. Dimana, saat itu puluhan massa umat Islam bersatu, meneriakkan takbir dan menggemakan shalawat sebelum sidang bermula. Menggetarkan Ayung, sang muallaf gadungan yang membunuh mertuanya karena beda agama. Sidang Adam juga tak sehiruk pikuk sidang-sidang kasus terorisme yang kerap disapa genitnya sorotan kamera. Tapi, esensinya tetaplah sama. Ada urusan aqidah yang harus dibela. Adam versus Senkom, umat Islam kemana? [jabir/rujuilalhaq/kiblat.net/hidayatullah.com]


latestnews

View Full Version