SIBERUT (voa-iskam.com) - Islamic Medical Service (IMS) menggelar khitanan massal bagi muallaf Siberut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, (19-20/6/2014).
Khitanan massal yang diikuti 100 peserta ini dilaksanakan di Islamic Center Siberut.
Direktur IMS, Drg Fathul Adhim mengatakan pelaksanaan khitanan massal ini adalah untuk memfasilitasi muallaf Kepulauan Mentawai yang jumlahnya semakin banyak.
"Di daerah Mentawai ini masih banyak muallaf yang belum dikhitan. Kemampuan ekonomi yang rendah membuat banyak muallaf yang sudah berislam beberapa lama belum dikhitan. Untuk itu kami adakan khitanan massal ini," ujar Fathul saat memberi keterangan di Siberut, Kamis (19/6/2014) sore.
Menurut Fathul, antusias muallaf untuk menjadi peserta khitanan massal ini sangat besar.
"Kalau tidak kita bendung itu banyak yang mau ikut. Hanya saja, karena kita minim biaya akhirnya kami batasi 100 peserta," kata Fathul.
Fathul menjelaskan pelaksanaan khitanan massal di Siberut ini memakan biaya hingga dua kali lipat dibandingkan pelaksanaan khitanan massal yang biasa IMS lakukan di Jakarta dan sekitarnya.
Panitia menjemput dan mengantar peserta dengan perahu mesin, karena banyak peserta yang berasal dari pulau-pulau sekitar Siberut.
Untuk perawatan pasca khitanan para peserta diinapkan selama tiga hari di lokasi. Karena di tempat mereka tinggal tidak ada klinik.
"Harga bensin untuk speed boat bisa sampai tiga kali lipat dari harga di Jakarta. Kami juga sediakan makanan selama mereka untuk menginap. Inilah yang membuat biaya jadi mahal," jelasnya.
Arif, peserta khitanan massal tertua berusia 44 tahun memberikan apresiasi kepada IMS atas terselenggaranya acara ini.
"Saya terbantu dengan acara ini. Saya ucapkan kepada IMS," kata Arif yang memutuskan memeluk Islam sejak setahun lalu.
Acara khitanan massal ini terselenggara atas kerjasama IMS dengan didukung oleh BNI Syariah, BMH, Laznas BSM, ZIS Indosat, Baznas, dan Majelis Taklim Telkomsel.
IMS merupakan lembaga kesehatan nasional yang berdiri pada 6 Agustus 2008. Lembaga ini didirikan oleh ormas Hidayatullah. Berdirinya IMS adalah untuk memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tidak mampu. [syafaat/Jitu]