View Full Version
Selasa, 24 Jun 2014

Menjelang Pilpres, Nasib Para 'Brutus' di Partai Golkar, Dipecat

JAKARTA (voa-islam.com) - Nasib para 'brutus' (pengkhianat) di Partai Golkar akhirnya dipecat. Ini langkah penegakan disiplin oleh Golkar. Karena, menjaga keutuhan partai, hanya dengan disipilin partai.

Soeharto yang menjadi segala 'bos' Golkar, mengalami nasib yang na'as, ketika harus dilengserkan. Lengsernya Soeharto tak terlepas dari para 'brutus', seperti Ginanjar Kartasasmita yang waktu menjadi Menko Ekuin dan Kepala Bapenas, mengajak 11 menteri mengundurkan diri, saat Soeharto menghdapi desakan mahasiswa.

Harmoko, Ketua Umum Golkar, dan Ketua DPR di tahun l998, mendatangi Presiden Soeharto di Cendana, meminta Soeharto mundur. Itulah kisah para 'brutus' yang menjadi orang sangat setia terhadap Soeharto, tetapi kemudian berkhianat saat Soeharto menghadapi krisis.

Hal ini, sekarang terjadi lagi di Golkar, di mana saat Aburizal Bakrie terpuruk, dan gagal menjadi capres, dan mendukung Prabowo, justru Aburizal Bakrie ditusuk oleh kadernya sendiri. Dengan mendukung Jokowi-JK. Tiga kader Golkar yang beralih ke Jokowi, diantaranya Agus Guminang Kartasasmita, memang pendukung JK, ketika JK mencalonkan diri menjadi capres di tahun 2009, dan didampingi oleh Jenderal Wiranto, dan kalah. Karena, mesin Golkar tidak kompak mendukung JK.

Nasib Presiden BJ Habibie juga bernasib sama. Habibie yang berhasil menstabilkan ekonomi yang terkena hantaman badai krisis di tahun l998, akhirnya terjungkal, saat dia menyampaikan pidato pertanggungjawabannya, dan kalah dalam voting di DPR, karena faktor adanya 'brutus' di Golkar, dan tidak semua anggota DPR mendukung Habibie.

Sekarang, Golkar menegakkan disiplin partai, yang ngotot mendukung Jokowi-JK di Pemilihan Presiden 2014. Salah satu kader Golkar yang dipecat yakni Agus Gumiwang Kartasasmita. Mereka yang pergi dari Golkar, Ginanjar Kartasasmita, dan Jenderal Luhut Panjaitan, dan memiliki kedudukan sebagai wakil ketua dewan pembina.

Menghadapi pemecatan itu, Agus mengambil langkah. Tetapi, jalur itu ditempuh, karena kecintaannya kepada Golkar, ujarnya.

"Saya menempuh jalur hukum semata-mata hanya karena kecintaan saya kepada partai yang saya sudah geluti sejak saya berumur 17 tahun (27 tahun)," katanya.

Sebelumnya diberitakan, DPP Partai Golkar akhirnya memberhentikan tiga anggota DPR sebagai kader partai berlambang pohon beringin itu. Kabar pemecatan itu disampaikan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Tiga Anggota DPR yang dipecat sebagai kader Golkar yakni Nusron Wahid, Poempida Hidayatullah dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Sudah, kemarin melalui proses yang panjang, dari fraksi ke DPP, Dan DPP sudah membuat surat dua kali, dan telah diputuskan untuk memecat tiga orang itu, kemarin malam baru ditandatangani," kata Setya Novanto. Begitulah pergulatan di partai berlambang beringin (jj/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version