View Full Version
Kamis, 03 Jul 2014

Konsep Revolusi Mental Jokowi Gagal, Pendukungnya Lebih Suka Cara Anarkis

JAKARTA (voa-islam.com) - Ironis, Ketika Jokowi bicara pemberantasan premanisme, namun konsep Jokowi yang konon mirip idenya komunis DN Aidit dan Mao Tse itu nampaknya gagal total, buktinya kader PDIP lebih suka cara vandalisme untuk protes pada TV One.

Sebelumnya, Capres Jokowi memiliki gagasan dalam menghilangkan tindak premanisme di Indonesia, yakni dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang luas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sebelumnya, Capres Jokowi memiliki gagasan dalam menghilangkan tindak premanisme di Indonesia, yakni dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang luas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Kalau semua kerja nggak ada preman, nggak ada kriminal. Kalau semua kerja, pulang kerja ya capek semua, nggak ada begitu-begitu (premanisme). Sekarang begini karena ada orang-orang yang tidak punya kerjaan," kata Jokowi saat menghadiri silahturahim dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Barat, di Bandung Convention Center, Rabu (2/7) malam WIB.

Massa PDI Perjuangan (PDIP) yang sekaligus sebagai simpatisan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) bertindak anarkis ini justru menjadi blunder bagi pasangan yang mengembar-gemborkan revolusi mental. Bertolak belakang dengan revolusi damai Jokowi, kini simpatisannya menyegel secara sepihak kantor tvOne Yogyakarta dan di Jakarta.

Hal ini terjadi karena ratusan kader dan simpatisan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tak puas dengan pemberitaan TV One, mereka mendatangi dan bertindak arogan dengan menyegel kantor tvOne, di Jl Kenari, Perumahan Timoho, Yogyakarta.

Hal ini terjadi karena ratusan kader dan simpatisan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tak puas dengan pemberitaan TV One, mereka mendatangi dan bertindak arogan dengan menyegel kantor tvOne, di Jl Kenari, Perumahan Timoho, Yogyakarta.

Selain menyegel dengan menggunakan bambu yang melintang, para simpatisan itu pun mencoret-coret tembok dan kaca kantor pemberitaan tersebut dengan menggunakan cat semprot berwarna merah. Terdapat coretan dengan bahasa kasar dan binatang.

"Jokowi bukan kader PKI, JKW-JK, tvOne anjing, dan sebagainya," begitu tulisan dalam coretan di kantor tvOne.

Tindakan tersebut tentu sangat disayangkan. Mengingat, pasangan Jokowi-JK yang diusung PDIP itu menyerukan Revolusi Mental. Lantas, apakah tindakan anarkis sebagai Revolusi Mental yang diserukan pasangan capres-cawapres nomor urut dua itu?

Sampai berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi tersebut.

Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) dikabarkan menyiapkan kadernya untuk mengepung stasiun televisi TvOne.

Dalam pesan singkat yang beredar dan disebut-sebut berasal dari Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, instruksi ini karena stasiun Tv milik Ketum Golkar Aburizal Bakrie ini, dianggap memfitnah Megawati dan PDIP. Berikut isi pesan yang beredar:

"Fitnah sdh pada situasi krItis seolah PDI PERJUANGAN mengusung kader PKI. PDIP kawan PKI maka PDIP musuh AD di dmk "berita TVone" : -sikap saya sbg sekjen Partai-anggota kader PDI PERJUANGAN segera kami 'SIAGA SATU' disiapkan segera mengepung studio TVone- surat Ijin ke Polda Metro km siapkan. Partai minta pertanggung jawaban Bukti siapa nama anggota PKI yg diberitakan TvOne tsb--ini menyangkut Harga diri Kehormatan Partai dan Ibu Megawati Soekarnoputri yg dilecehkan oleh beritaTvONE-- (TjahjoKumolo-sekjen PDIPERJ)---disiagakan/dikonsolidasikan seluruh kader--sambil menunggu perintah Lanjut !," begitu isi SMS yang disebut-sebut berasal dari Tjahjo kepada seluruh kader PDIP.

Selain penyegelan, massa tersebut juga melakukan aksi vandalisme atau mencorat-coret bangunan kantor TV One dengan tulisan berisi kekesalan. Tulisan corat-coret itu antara lain "Kader PDIP bukan PKI".

Berikut Video yang membakar emosi massa PDIP:

Mengapa PDIP dan pendukung Jokowi harus marah kepada TVOne? Sedangkan MetroTV, Kompas, dan Tempo, menghujat Prabowo-Hatta dengan berbagai laporan, yang sangat luar biasa. PDIP dan pendukung Jokowi, yang sangat marah dengan TVOne, tak layak.

Apakah ini awal 'chaos' menjelang piplres, karena berdasarkan berbagai survei Jokowi kalah. Romo Franz Magnis sudah mengeluarkan pernyataan Jokowi kalah akan 'chaos'.

Konsep Jokowi gagal maning dab, piye tho? [berbagaisumber/adivammar/voa-islam.com]

#pemilu2014


latestnews

View Full Version