Solo (Voa Islam) - Sebagaimana yang ditulis wartawan Merdeka.com, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menjamin kerusuhan usai pelaksanaan pemilu tahun 1999, di Kota Solo tak akan terulang lagi. Saat itu kerusuhan yang melibatkan ribuan massa tertentu, membakar habis kantor Balai Kota dan DPRD Kota Solo, Kantor DPC Partai Golkar Solo, beberapa rumah serta gedung perbankan.
... Tahun 1999 itu PDIP menang dalam pemilu, tapi kok kalah dalam pemilihan presiden di parlemen. Ini yang seharusnya menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia," ujar Rudy ...
Menurut Rudy situasi politik tahun 1999 dengan sekarang jauh berbeda. Proses politik khususnya pada pemilihan presiden saat itu dengan sekarang berbeda.
"Beda, proses 1999, 2004, 2009 dan 2014 sangat berbeda jauh. Masyarakat sudah sadar untuk berpolitik, karena politik adalah aspirasi. Tahun 1999 itu PDIP menang dalam pemilu, tapi kok kalah dalam pemilihan presiden di parlemen. Ini yang seharusnya menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia," ujar Rudy saat berbincang dengan merdeka.com, di kediamannya, Pucangsawit, Jebres, Senin (7/7).
Rudy mengingatkan siapapun, sebagai rakyat Solo harus ikut mengamankan kota yang telah dibangun bersama. Ia juga meminta, apapun hasil pilpres pada 9 Juli nanti, menang atau kalah Kota Solo harus tetap aman, nyaman dan kondusif. Euforia jika Jokowi menang juga tidak perlu dilakukan secara berlebihan.
"Selaku ketua partai, saya sudah buat surat instruksi, untuk melarang adanya hura-hura terkait hasil Pilpres 2014. Satgas juga kita terjunkan untuk menghalau warga yang akan melakukan konvoi. Saya menjamin apapun hasil pilpres, kota Solo akan aman, damai dan kondusif," tegasnya. (merdeka/#PEMILU2014)