View Full Version
Jum'at, 11 Jul 2014

Bohong! Jika Jokowi Menang Pilpres di Arab Saudi

JAKARTA (voa-islam.com) - Bagaimana Jokowi ingin menjadi Presiden, kalau semua itu, dijalankan dengan penuh kebohongan? Ini bukti kebohongan kelompok pendukung Jokowi, yang sebelumnya mengklaim menang mutlak di Jeddah.

Bahkan, berita kemenangan di Arab Saudi, sudah dilansir jauh sebelum pencoblosan di Indonesia, tujuannya untuk membentuk opini di tanah, bahwa Jokowi di Arab Saudi pun menang!

Tetapi, faktnya sangat berbeda, di mana hasil akhir penghitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) 2014 di wilayah kerja KJRI Jeddah, menyatakan jika pasangan Capres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa berhasil unggul dengan perolehan suara sebesar 51,22 persen. Hasil ini berbeda dengan exit poll yang beredar beberapa waktu lalu, dimana dikatakan jika pasangan Jokowi-JK memperoleh kemenangan di Jeddah.

Melalui keterangan pers, Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah, Syarif Shahabudin mengatakan jika Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Jeddah telah menyelesaikan penghitungan suara Pilpres 2014 secara menyeluruh pada 10 Juli 2014.

"Penghitungan tersebut meliputi hasil pemungutan suara yang digelar pada tanggal 4 Juli 2014, di TPS-TPS yang telah ditentukan di wilayah Jeddah, maupun hasil pemungutan suara melalui mekanisme drop box yang dilaksanakan di 13 kota yang berada di wilayah kerja KJRI Jeddah," ujarnya, Jumat (11/7/2014).

Adapun hasil final penghitungan keseluruhan suara yang dianggap sah sebanyak 10.983 suara, dari total 11.084 suara, dengan rincian perolehan suara Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa memperoleh suara sebesar 5.626 suara atau 51,22 persen.

Sementara pasangan Capres Jokowi-JK memperoleh suara sebesar 5.357 suara atau 48,78 persen. Adapun suara yang dianggap tidak sah sebanyak 101 suara. Ia melanjutkan secara umum, pelaksanaan Pilpres 2014 di wilayah kerja KJRI Jeddah berjalan dengan lancar dan aman.

"Jumlah partisipasi WNI yang memberikan hak pilihnya meningkat sebanyak 31 persen dibandingkan dengan pelaksanaan Pilpres 2009 atau dengan jumlah pemilih sebanyak 8.469 orang, dan juga meningkat sebanyak 36 persen dibandingkan dengan pelaksanaan Pileg 2014 dengan jumlah pemilih sebanyak 8.125 orang," tandasnya.

Seperti diketahui, beberapa hari sebelum pencoblosan Pilpres 9 Juli lalu, beredar kabar yang mengatakan jika pasangan Jokowi-JK telah memenangi pemungutan suara di Jeddah. Salah seorang tim sukses Jokowi-JK mengatakan, berdasarkan exit poll, pasangan Jokowi-JK mendapat suara sebesar 75 persen, sementara Prabowo-Hatta sebesar 20 persen.

Bagaimana mau memimpin negara dengan baik, dan menjamin adanya perubahan, jika diawali dengan cara-cara kotor, menghalalkan segala cara, termasuk berbohong, tidak akan bisa menyelamatkan Indonesia. Jokowi hanyalah produk berbohong, menipu rakyat. (jj/dbs/voa-islam.com)

#Pemilu2014


latestnews

View Full Version