JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beserta Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri secara sepihak menyatakan diri bahwa pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) adalah pemenang dalam pemilu presiden (pilpres) tahun 2014.
Klaim kemenangan tersebut didasarkan atas hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menyatakan bahwa pasangan Jokowi-JK telah mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Deklarasi kemenangan tersebut juga disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta ternama Metro TV.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang pelaku survei kawakan yang juga Direktur Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengaku dengan hati jujur dan tulus bahwa hasil survei yang ia publikasikan dibiaya oleh Metro TV.
Burhanuddin Muhtadi mengaku dengan hati jujur dan tulus bahwa hasil survei yang ia publikasikan dibiaya oleh Metro TV.
“Untuk konteks Pilpres, kami dibayar MetroTV. Setiap kali, kita melakukan survei quick count dan sejenisnya harus diketahui dananya dan dananya ditanggung MetroTV,” kata Burhanuddin kepada wartawan di Hotel Century, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (10/7).
Lebih lanjut pengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan, hasil quick count surveinya bisa dipertanggungjawabkan kepada publik. Sebab dalam menjalankan survei, Burhan mengklaim selalu memegang teguh prinsip dan kaidah akademis. Survei tersebut juga diklaim bukan berdasarkan pesanan capres-cawapres tertentu.
“Saya ini berbisnis. Kalau misanya ada yang bohong, kita langsung bawa ke polisi. Kami punya mekanisme quality control,” tutupnya.
Berikut hasil survei yang memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 :
1. Prabowo – Hatta: 47,20%
2. Jokowi – JK : 52,47%
Data masuk: 92,2%
Sampel TPS (N): 2.000
Margin of error: +/- 1%
Selisih suara: 5,27 %
Sekedar informasi pada pilpres kali ini Berikut hasil quick count Indikator Politik, Rabu (9/7) memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Pasangan Jokowi-JK sendiri selain diusung oleh PDIP juga diusung oleh Partai NasDem. Dan Ketua DPP Partai NasDem sendiri adalah Surya Paloh yang merupakan salah satu pemilik stasiun televisi swasta Metro TV. [pnc/ahmed/voa-islam.com]