JAKARTA (voa-islam.com) - Jika ditakdirkan pasangan Prabowo Hatta menang pilpres, maka pemerintahannya memiliki landasan dukungn yang sangat kokoh dengan adanya partai politik (parpol) pendukung pasangan meneken koalisi permanen untuk DPR.
Rencananya, penandatanganan digelar di Tugu Proklamasi , Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014) sore. Seluruh ketua umum parpol pendukung hadir. Prabowo dan Hatta juga akan berpidato.
Koalisi "Merah Putih" akan lebih menjamin stabilitas pemerintahan ke depan. Sebab, perolehan kursi DPR koalisi pendukung duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu lebih dominan.
Dari 560 total atau keseluruhan kursi di parlemen, koalisi "Merah Putih" meraih sebanyak 292 kursi di DPR atau lebih dari 50%. Sementara koalisi pendukung Jokowi-Jusuf Kalla (JK) hanya memperoleh 207 kursi di DPR.
Hal itu belum termasuk 61 kursi Partai Demokrat yang tidak memberikan dukungan baik kepada duet Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK. Sebab, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu lebih memilih menjadi oposisi.
Berikut rincian partai koalisi "Merah Putih" sebagai pendukung Prabowo Hatta dengan jumlah perolehan 292 kursi:
1. Partai Golkar: 91 kursi
2. Partai Gerindra: 73 kursi
3. Partai Amanat Nasional (PAN): 49 kursi
4. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 40 kursi
5. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 39 kursi
6. Partai Bulan Bintang (PBB): tidak lolos ke DPR
7. Partai Demokrat dengan perolehan 61 kursi
Berikut rincian gabungan koalisi partai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla dengan jumlah perolehan 207 kursi:
1. PDI Perjuangan (PDIP): 109 kursi
2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 47 kursi
3. Partai NasDem: 35 kursi
4. Partai Hanura: 16 kursi
Dengan adanya dukungan yang kuat dari seluruh partai koalisi terhadap Prabowo-Hatta, maka selama lima tahun, kedua tokooh politik itu, sejatinya akan bisa membuat kebijakan yang mendapatkan dukungan maksimal. Tetapi, tidak berarti pemerintahan Prabowo-Hatta, tanpa kontrol.(jj/dbs/voa-islam.com)