View Full Version
Ahad, 27 Jul 2014

Ustadz Roinul Balad: Sering Mengkafirkan Umar bin Khattab, Syi'ah Tidak Berhak atas Al-Quds

BANDUNG (voa-islam.com) – Sesuai dengan tradisi, kalangan Syi’ah di seluruh dunia – termasuk di Indonesia - dipastikan pada hari ini, Jum’at (25/07) akan memperingati perayaan hari al Quds, karena Jum’at hari ini merupakan Jum’at terakhir pada Ramadhan tahun ini.

Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Barat, Ustadz Roinul Balad, mempunyai pandangan tersendiri tentang perayaan Al Quds ini. Menurutnya, Al Quds dibebaskan oleh Umar bin Khattab ra. dari cengkeraman Romawi. Sedangkan sosok Umar bin Khattab ra, yang dicintai oleh umat Islam (sunni) sejak dahulu sampai sekarang, kerap kali dicaci maki, dihina, bahkan dikafirkan oleh kalangan Syi’ah.

“Mereka tidak berhak (atas Al Quds – red.) karena mereka mengkafirkan Umar bin Khattab ra. (na’udzu billahi mimma fa’aluu)” katanya kepada Voa-Islam melalui pesan pendeknya pada Jum’at (25/07).

Ustadz Roin selanjutnya mengatakan nukhoolifuhum saja, kita tidak bersimpati dan tidak ikut merayakannya, yang berkepentingam terhadap al Quds itu banyak, termasuk Israel dan syi’ah. Buat kita pembebasan Al Quds adalah semangat menjalankan hadits Rasulullah SAW:

“Laa tusyaddurrihaal illaa ilaa tsalaatsati masaajid, masjidil haadza, wa masjidil haraam wa masjidil Aqsa” tambah Ustzad yang terkenal aktif membentengi kaum Muslimin di Bandung dari ajaran-ajaran sesat syi’ah.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua PW. Pemuda Persis Jawa Barat, Ustadz Syarief Hidayatullah, M.Pdi mengatakan bahwa persoalan memperingati hari al-Quds bukan ajaran Islam, namun jika orang Syi’ah memperingati hari-hari tertentu (termasuk al-Quds – red.) sebenarnya bagi kita terlalu kaget sebab memang kebiasaan mereka sangat ‘doyan’ menjadikan peristiwa heroik sebagai hari raya semisal idul ghadir, ‘asyuro, dan lain-lain.

“Bahkan menurut catatan sejarah, dinasti Fatimiyah – penguasa Mesir beraliran syi’ah sebelum masa Ayubiah – mempunyai hari raya muludan lebih dari 3 kali setahun lantaran bukan hari milad Nabi saja yang diperingati hatta milad rajanya pun dijadikan hari raya kenegaraan” ujarnya kepada Voa-Islam via pesan pendek pada Jum’at (25/07).

Menurut Syarif, juga mengingatkan, umat Islam sekarang harus extra hati-hati jika akan merespon kalangan syi’ah yang merayakan hari al-Quds. Karena mereka (kaum Syi’ah) sekarang sedang di atas angin. Hasil pileg dan pilpres kemarin jelas sangat menguntungkan mereka.

“Cara yang lebih cerdas dan memesona di antaranya dengan memberikan pencerahan kepada umat hakikat perayaan tersebut (al Quds – red.) juga hakikat bahaya syi’ah” tutupnya. [Adi/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version