View Full Version
Ahad, 03 Aug 2014

Prabowo dan Hatta Ingin Membuktikan Hasil Pilpres di MK

JAKARTA (voa-islam.com) - Prabowo dan Hatta ingin membuktikan apakah pilpres 9 Juli lalu, benar-benar 'fair' atau tidak? Karena itu, pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa berencana akan hadir dalam sidang perdana gugatan pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi, pada 6 Agustus mendatang.

"Insya Allah, Pak Prabowo dan Pak Hatta akan hadir ke MK yang direncanakan jam 9.30 pagi," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/7/2014).

Ia melanjutkan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan bahan-bahan dan barang bukti adanya dugaan kecurangan dalam pilpres. Selain dihadiri Prabowo-Hatta, sidang perdana juga akan dihadiri oleh pendukung pasangan Capres itu. Namun dia belum bisa memastikan jumlah orang yang ikut hadir dalam sidang tersebut.

"Banyak juga kader Koalisi Merah Putih dan relawan yang akan mengantar sidang perdana ini di MK. Jadi sudah siaplah," ucapnya.

Seperti diketahui, pada 25 Juli lalu pasangan Tim Capres Prabowo-Hatta mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Tim Prabowo-Hatta datang dengan menyertakan sejumlah bukti kecurangan Pemilihan Presiden (Piplres) 2014.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik mengatakan putusan tersebut adalah cacat hukum. Sehingga gugatan ke MK adalah sangat penting bagi Prabowo-Hatta karena banyak yang dirugikan atas kecurangan yang dibiarkan tersebut.

"KPU sesungguhnya mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mencegah kecurangan, tapi tidak dilakukan. Karena itu penetapan KPU atas pasangan terpilih adalah cacat hukum," ujarnya.

Selanjutnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (SDA) menegaskan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap akan berada di dalam Koalisi Merah Putih.

Penegasan tersebut disampaikan SDA untuk menepis isu pembelotan PPP mendukung Prabowo-Hatta. SDA menyebut selama PPP masih dalam kepemimpinannya akan terus bersama memperjuangkan pasangan Capres/Cawapres nomor urut 1.

"Tidak ada niat PPP untuk mengubah haluan arah koalisinya," begitu SDA menegaskan menegenai dukungan partainya ke Prabowo-Hatta di rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/7/2014).

Dibagian lain, Mahfud MD membantah telah keluar dari tim Capres/ Cawapres Prabowo-Hatta. Mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta itu menilai selama ini ada kesalahan informasi yang beredar.

"Ada kesalahan informasi yang mengatakan saya keluar dari tim Prabowo-Hatta. Saya tidak pernah keluar dari tim Prabowo-Hatta," ujarnya di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8/2014).

Mahfud menjelaskan mundurnya ia sebagai ketua tim pemenangan, bukan berarti ia mundur secara total dari tim tersebut. Sebab menurutnya saat ini memang kampanye nasional sudah selesai, sehingga tidak ada masalah jika ia mundur.

Isu dan perdebatan tentang sikap Golkar, apakah akan berkoalisi dengan Jokowi-JK atau tetap berada di Koalisi Merah Putih Prabowo-Hatta? Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan Beringin tidak akan mencla-mencle dalam menentukan sikap tersebut.

"Golkar bersama, Gerindra serta anggota koalisi lainnya sedang berjuang di MK. Tidak elok rasanya sebagai partai, Golkar mencla-mencle,"ujar Bambang kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (2/8/2014).

Anggota Komisi III DPR itu menegaskan Golkar ingin dihargai baik oleh lawan dan kawan. Ketika pilihan bergabung jatuh pada Koalisi Merah Putih yang mendukung Prabowo-Hatta, maka perjuangan harus sampai pada titik darah yang penghabisan. (jj/dbs/voa-islam.com


latestnews

View Full Version