BANDUNG (voa-islam.com) – Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) KH. Athian Ali Muhammad Da'i, Lc, MA, memberikan tanggapannya atas ucapan penton syi’iah Jalaluddin Rakhmat yang mengatakan tauhid adalah ciri teroris dalam sebuah kesempatan acara beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurut KH. Athian Ali, tauhid adalah ajaran yang diberikan Allah kepada 25 Nabi dan Rosul-Nya untuk kemudian disebarkan kepada umatnya. Tidak mungkin ajaran tauhid (meng-Esa kan Allah – red) ini, dikatakan sebagai ciri ajaran teroris.
KH. Athian menilai ucapan Jalaludin bahwa tauhid adalah ciri terorisme, sama dengan menuduh Allah dan agama-Nya (Islam) sebagai agama yang mengajarkan ajaran tentang tindakan terorisme. Padahal Allah sama tidak mengajarkan ajaran teroris.
“Kalau Jalal menyebut tauhid itu sebagai ciri terorisme, sama saja dia menuduh Allah dan agama-Nya (Islam) mengajarkan ajaran terorisme, padahal itu jelas tidak benar” katanya kepada Voa Islam melalui sambungan telepon pada Rabu, (06/08).
KH. Athian mengaku dirinya sangat bersyukur kepada Allah atas apa yang diucapkan oleh Jalal - yang terpilih sebaga anggota DPR RI dari partai PDIP ini. Pasalnya ucapan Jalal ini semakin membuktikan kemunafikan dan kesesatan pemikirannya yang selama ini Jalal sembunyikan selama 28 tahun melalui sikap taqiyahnya.
“Mudah-mudahan dengan pernyataan Jalal yang menyebut tauhid sebagai ciri terorisme ini, dapat menyadarkan masyarakat bahwa apa yang selama ini menjadi pemikiran Jalal itu adalah sebuah kesesatan” pungkasnya.
Pernyataan Jalaludin tentang tauhid sebagai ciri terorisme juga dikecam keras oleh Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Persis Jawa Barat Ustadz Syarif Hidayat M.Pdi, ketika Voa-Islam meminta tanggapannya.
“Orang yang menyatakan (pengkaji) Tauhid sebagai ciri-ciri teroris adalah orang fasik lagi jahil” katanya via surat elektronik.
“Ia tidak memahami makna Tauhid sebagai ideologi pencerah yang telah berhasil mengeluarkan umat manusia dari kegelapan ke cahaya terang benderang” tegasnya. [Adi/voa-islam.com]