JAKARTA (voa-islam.com) - Sekjen MIUMI, Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), terkaget-kaget karena isu ISIS hanya merebak di Indonesia. Sedangkan di negara-negara lain di Asia Tenggara, isu ini tidak ramai. Hal ini diungkapkan UBN saat bertandang ke Malaysia beberapa waktu lalu, demikian lansir Hidayatullah.com.
Beberapa waktu lalu, Bachtiar Nasir bersama 7 tokoh lainnya bertandang ke negara jiran. Rencananya, kedatangan mereka bertujuan untuk membuat pernyataan bersama terkait isu ISIS ini.
Ternyata delegasi dari negara lain tidak bersedia membuat pernyataan tersebut. Alasannya, isu ini tidak ramai di negara mereka.
“Rupanya mereka tidak mau terbawa isu ISIS seperti di Indonesia ke negara mereka,” jelas Bachtiar saat bertemu ormas-ormas Islam di kantor Forum Indonesia Peduli Syam, Jakarta, pada Ahad (10/08/2014), guna menyikapi isu ISIS.
Namun, di sisi lain, jelas Bachtiar, kejadian ini tentu banyak hikmahnya bagi masyarakat Muslim Indonesia.
Misalnya saat ini adalah saat yang tepat bagi masyarakat Muslim untuk mengetahui konsep kekhilafahan yang benar, sesuai manhaj Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam.
Tujuannya, agar mereka tidak terburu-buru melakukan baiat atas khilafah yang tidak ditetapkan oleh ahlul halli wal aqdi. Sedangkan bagi masyarakat Indonesia yang telah berbaiat, Bachtiar juga mengajak agar mencabut baiatnya. Sebab, ini didasarkan atas kaidah syar’i. * [Mahladi/Cholis Akbar/hidayatullah.com]