View Full Version
Jum'at, 22 Aug 2014

Direktur LPPOM MUI : Wisata Kawin Mut'ah di Puncak Wajib di Tutup

BOGOR (Voa-Islam.Com) - Banyaknya wisatawan dari Timur Tengah yang datang ke Puncak, Kabupaten Bogor, dengan tujuan untuk melaksanakan kawin mut’ah (kawin kontrak) dengan wanita Indonesia, sudah sangat meresahkan masyarakat di sekitar Puncak.

Pasalnya, perilaku para wisatawan Arab Timur Tengah itu sungguh memalukan, karena mereka yang berkantong tebal datang ke Indonesia tujuannya hanya untuk melampiaskan nafsunya saja.

“Saya sudah meminta kepada Bupati Bogor agar segera melarang kawin mut’ah yang dilakukan wisatawan dari Timur Tengah, dengan cara membubarkan kawin mut’ah di Puncak,” ungkap Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, seusai acara Silaturrahmi dan Halal bi Halal di Gedung Global Halal Center, Bogor, Kamis (21/8).

Menurutnya, saat ini jumlah wisatawan Timur Tengah yang datang ke Indonesia mengalami peningkatan cukup signifikan dari total jumlah wisatawan asing yang berkunjung mencapai 8 juta orang tahun lalu, dan mayoritas mereka berkantong tebal.

Harap maklum, mereka berasal dari berbagai negara Arab di Timur Tengah yang dikenal sebagai negara penghasil utama minyak dunia seperti Arab Saudi, Irak, Kuwait, UEA bahkan Iran.

Sebenarnya sangat memalukan jika Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat Islm terbesar di dunia dijadikan arena kawin mut’ah para wisatawan Timur Tengah, sebab Jepang saja sudah melaksanakan pariwisata halal termasuk makanan di restoran dan berbagai hotel syariah disana.

Jepang sudah membudayakan pariwisata halal dalam restoran dimana hanya menyediakan menu makanan halal serta informasi halal. “Wisata halal kita masih tertinggal dari Jepang, dimana restoran disana sudah menyediakan menu halal dan berbagai informasi halal,” tegas Lukmanul Hakim, dimana LPPOM MUI yang dipimpinnya siap mencanangkan Indonesia Sebagai Pusat Halal Dunia. (Abdul Halim/Voa-Islam.Com)


latestnews

View Full Version