View Full Version
Senin, 01 Sep 2014

Muhaimin Iskandar Tetap Menjadi 'Bos' PKB Sampai 2019

JAKARTA (voa-islam.com) - Sudah dapat diprediksi bahwa Muhaimin Iskandar terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tak ada figur lain, sekuat Muhaimin Iskandar dalam tubuh PKB. Apalagi, keponakan Abdurrahman Wahid, menjadi tokoh sentral pendukung Jokowi di PKB.

Muhaimin menikmati kekuasaan di PKB, bersamaan dengan kemenangan Jokowi, dan pasti akan menerima ganjaran dari Jokowi, jabatan di kabinet. Meskipun, ini akan menjadi persoalan, karena sang 'majikan' Muhaimin, sudah talak tiga dengan tokoh partai, dan tokoh partai yang akan masuk kabinet, harus berani menanggalkan jabatannya.

Lantas  bagaimana dengan posisi Muhaimain? Pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu terplih secara aklamasi. Muhaimin akan menjabat sebagai Ketua Umum PKB hingga tahun 2019 mendatang. Tokoh muda itu dipilih secara aklamasi dengan persetujuan 33 ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB se-Indonesia.

"Apakah Muktamirin setuju dengan pemilihan aklamasi kepada Haji Abdul Muhaimin Iskandar," kata ketua sidang pleno Muktamar PKB, Marwan Jafar, Surabaya, Senin (1/9/2014).

Diminta menjadi Ketua Umum PKB secara Aklamasi, Muhaimin pun menyatakan bersedia menjadi ketua umum PKB "Saya mendengar aspirasi dari daerah dan dukungan dari berbagai kader dan pengurus. Maka saya bersedia," tandas Muhaimin. 

Mungkinkah Muhaimin Iskandar yang sudah berteriak lantang, di tahun 2019, berjanji akan menggungguli Golkar, nantinya akan melaju sebagai pemain 'solo' dalam calon presiden mendatang?

Meskipun, selama menjadi menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era SBY, tergolong tidak sukses, karena banyak kasus perburuhan, kasus TKI/TKW diluar negeri, termasuk berlangsungnya korupsi di departemen yang dia pimpin. (jj/dbs/voa-islam.com) 


latestnews

View Full Version