BATU (voa-islam.com) - Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Mukhtie Fadjar mengimbau kepada pemerintahan Jokowi -JK agar menyelesaikan kasus terbunuhnya pejuang HAM, Munir Said Thalib. Imbauan tersebut gencar disuarakan, karena menurut Mukhtie saat ini di lingkungan Jokowi - JK terdapat beberapa orang yang terlibat dalam pembunuhan Munir.
Namun Mukhtie tetap optimis, kasus ini bakal menyentuh kepada aktor intelektual pembunuh Munir. "Harapan itu ada. Saya dan teman-teman semua harus berharap kepada rezim baru agar kasus ini segera terungkap," ujar Mukhtie, saat membuka acara peringatan 10 Tahun Wafatnya Munir, Sabtu (7/9) di "Omah Munir", Batu, Jawa Timur.
Kematian Munir yang terjadi pada saat transisi pemerintahan Megawati ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, sudah satu dasawarsa masih belum terungkap dan masih menyisakan tanda tanya.
"Kenapa Munir di matikan dengan cara yang melanggar HAM, ini masih menjadi tanda tanya. Saya juga heran, kenapa negara tak berani mengungkap kasus ini," papar pria yang pernah jadi dosen Munir di Universitas Brawijaya ini.
Selain itu, Mukhtie menandaskan, agar peringatan kematian Munir ini tidak hanya diperingati untuk melawan lupa, namun menjerat pelaku sesungguhnya. "Oleh karenanya, kami membangun Omah Munir ini, agar generasi yang sadar akan HAM terus tumbuh sebagaimana yang diperjuangkan Munir," pungkasnya. [gbrkn/voa-islam.com]