JAKARTA (voa-islam.com) - Dalam sarasehan bersama Front Pelopor dan Progres 98 semalam dikediaman Rachmawati Soekarno Putri, Jati Padang Jakarta Selatan dideklarasikan tekad untuk menyatukan barisan dengan rakyat agar berada di garda depan dari rongrongan, "Bahwa pilpres ini adalah sepenuhnya kepentingan dari dunia luar, kepentingan asing, jadi Anda jangan terfokus pada pilpres saja. Tapi dibalik pilpres itu ada kepentingan yang lebih berbahaya bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu saya mengajak aktivis (untuk bersatu). Mau dikemanakan negara kita?" tegas Rachmawati Senin malam (16/9).
Putri biologis dan ideologis dari Soekarno ini menyatakan, "Contohnya saja MK yang meloloskan Jokowi sebagai terpilih, padahal ada tiga atau empat tindak pidana korupsi yang membayangi dia. Kita sebagai warga negara umum atau biasa saja apakah rela negeri ini dipimpin oleh seseorang yang notabene (melanggar tindak) pidana. Mestinya kalo hukum di negera ini bicara kebenaran dan keadilan."
Rachmawati mengucapkan apresiasi atas aktivis Progres 98, Koalisi Merah Putih, Liga Mahasiswa Demokrasi (LMD), "Saya apresiasi besar pada teman Progres 98, Koalisi Merah Putih, LMD dari para aktivis menuntut keadilan kebenaran hukum, saya apresisasi tinggi karena bung Faisal (Assegaf) Progres 98 ini menuntut KPK agar segera menggelar kasus-kasusnya Jokowi, kemudian juga ke Jaksa Agung untuk membuka kasus Transjakarta Jokowi."
Bahwa pilpres ini adalah sepenuhnya kepentingan dari dunia luar, kepentingan asing, jadi Anda jangan terfokus pada pilpres saja. tapi dibalik pilpres itu ada kepentingan yang lebih berbahaya bagi bangsa kita. Mau dikemanakan negara kita?
"Karena semua ini adalah keinginan kita semua, kita yang tidak punya pamrih sebetulnya untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan demi membela bangsa dan negara ini, kita punya KPK misalnya, untuk apa sebenarnya? kita punya aparat penegak hukum kepolisian, kejaksaan, kehakiman, kok pada kemana semua mereka ini? Mau dibawa kemana negara kita ini, kita ini negara hukum," tanyanya lagi.
Dalam sarasehan ini Rachmawati bertanya sekaligus mendengar aspirasi dan kondisi bangsa terkini, "Bagaimana kita harus menyikapi? Ada yang bilang melalui people's power, ada yang bilang melalui parlemen. Namun saya berharap Koalisi Merah Putih mengambil alih persoalan ini."
Sebagaimana dilontarkan Putri ideologis Soekano sebelum menutup orasinya dengan berpesan kepada yang hadir agar mengambil tanggung jawab bersama, "Kita yang punya tanggung jawab marilah untuk menyiapkan barisan, menyatukan pikiran kita, menyatukan langkah kita, kita membangkitkannya. Demikian ulasan saya dulu."
Voa-Islam mencatat ratusan aktivis dan jurnalis hadir meliput acara di kediaman pribadi Rachmawati Soekarnoputri. [adivammar/may/voa-islam.com]