View Full Version
Jum'at, 19 Sep 2014

Wow, Buronan Bank Century Beli Klub Sepakbola Skotlandia Glasgow Rangers FC

SKOTLANDIA (voa-islam.com) - Inilah episode yang memilukan bagi rakyat Indonesia, manakala seorang buronan kasus Bank Century bernama Rafat Ali Rizvi berencana akan membeli club sepak bola asal Skotlandia, Glasgow Rangers FC. Terkait hal tersebut, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengeksekusi Rafat.

Rafat merupakan salah seorang dari tujuh buronan Kejaksaan Agung. Ia ditetapkan buron sejak 2009 silam. Sebagai salah satu pemegang saham Bank Century. Sejak 16 Desember 2010 Rafat divonis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam persidangan in absentia. Rafat dihukum 15 tahun penjara, denda Rp15 miliar subsider 6 bulan penjara dan membayar kerugian negara Rp3,1 triliun.



Rafat bersama Hesham Al-Warraq terbukti secara sah dan meyakinkan menandatangani letter commitment untuk menjamin transaksi melalui surat berharga yang memilik kualitas rendah. Akibatnya Bank Century mengalami kesulitan likuiditas dan memaksa pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan mengucurkan dana talangan sebesar Rp6,7 triliun.

Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan jika Rafat telah masuk daftar buronan interpol. Upaya eksekusi telah dilakukan tim terpadu di bawah Central Authority bekerja sama dengan interpol.

Namun, Basrief mengaku kesulitan untuk melakukan upaya eksekusi karena menyangkut sistem hukum negara lain.

"Upaya ekstradisi terus dilakukan, pemburuan buron langsung dipimpin Wakil Jaksa Agung sebagai Ketua Tim Terpadu," kata Basrief usai penandatangan MoU dengan Lembaga Sandi Negara di Kejagung, Kamis (18/9).

Seperti diketahui pada 5 April 2011 Rafat mengajukan gugatan arbitrase pada pemerintah RI melalui ICSID dalam kasus Century. Rafat menuntut RI membayar ganti rugi USD 75 juta. Namun pada 16 Juli 2013 Pengadilan menyatakan Rafat tidak dapat mengugat pemerintah RI di forum arbitrase ICSID terkait penyelamatan Bank Century.

Lalu pada 28-4 Agustus 2013 Menkum Ham Amir Syamsuddin beberapa kali melakukan pertemuan dengan pejabat Inggris sebagai upaya ekstradisi Rafat. Namun hingga kini upaya tersebut belum berhasil. Selain itu, upaya eksekusi juga pernah dilakukan saat sidang arbitrase. Namun upaya tersebut gagal. [ahmed/gnews/may/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version