View Full Version
Sabtu, 20 Sep 2014

Strategi Penghancuran Koalisi Merah Putih oleh Kubu PDIP dan Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com) - Usaha-usaha yang dijalankan oleh kubu PDIP dan Jokowi menghancurkan koalisi MERAH PUTIH, terus dijalankan secara sistematis.

Penghancuran koalisi MERAH PUTIH, menjadi tujuan pokok dari PDIP dan rezim Jokowi. Karena koalisi MERAH PUTIH dipandang sebagai ancaman.

Dengan cara politik adu-domba di internal partai koalisi MERAH PUTIH, sampai pengumuman postur kabinet Jokowi. Di mana Jokowi menyebutkan 34 kementerian. Di mana 34 kementerian itu, terdiri 18 profesional, dan 16 dari parpol. Tanpa secara jelas menyebutkan nama tokoh-tokohnya. 

Ini bagian dari usaha-usaha membuat 'iming-iming' partai koalisi MERAH PUTIH, agar merapat ke kubu Jokowi. Ibaratnya, seperti tiket pesawat yang di 'open', tanpa nama yang bisa diisi oleh siapapun. Termasuk parpol koalisi MERAH PUTIH.

Bahkan, ketika berlangsung Rakernas PDIP di Semarang, PDIP mengundang sejumlah parpol dari koalisi MERAH PUTIH, dan ini bagian dari strategi penghancuran koalasi itu.

Dibagian lain, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) memastikan PAN dan PPP tetap berada di koalisi merah putih (KMP). Pasalnya PAN dan PPP telah menemui pimpinan parpol koalisi merah putih termasuk Ical sebelum datang dalam Rekernas PDI Perjuangan.

Menurutnya, kedatangan PPP dan PAN adalah untuk menjalin silaturahmi. Bukan memberikan dukungan pada pemerintahan Jokwi-JK.

"Mereka sudah minta izin kepada saya. Kita berprinsip begini kalau bersahabat kita boleh, trus kita putus persahabatan karena perbedaan sikap politik," kata Ical di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2014) malam.

Dia mengatakan, dalam politik hubungan sesama parpol harus fleksibel meski arah perjuangannya berbeda.  "Sikap politik boleh berbeda tapi kalau persahabatan tidak ada salahnya datang," ujar Ical.

Dalam kesempatan itu, Ical menyakini bila KMP masih solid dan masih satu visi misi. Dimana misi itu adalah untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik dari yang sekarang. "Yang saya tahu mereka (PPP dan PAN) tidak akan berubah," kta Ical.

Jika sejumlah partai dalam koalisi MERAH PUTIH membelot ke kubu Jokowi, maka itu sejatinya menghancurkan diri mereka sendiri. Artinya, mereka ini plin-plan, tidak berpendirian. Sementara itu, Jokowi mengatakan syarat yang ingin masuk ke dalam koalisinya, harus se-idelologi. [jj/dbs/voa-islam.com]

 

latestnews

View Full Version