Aceh Tengah (voa-islam.com) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah membuat terobosan positif di bidang pendidikan. Di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di dataran tinggi Gayo, diterapkan kurikulum Islam Terpadu (IT) yang menggabungkan antara ilmu umum dengan ilmu agama.
Anggota Komisi E DPR Aceh Tgk. Makhyaruddin Yusuf mengapresiasi terobosan yang luar biasa ini.
“Sebagai daerah yang menjalankan syariat Islam memang sudah sepantasnya seluruh sekolah di Aceh menerapkan kurikulum Islam terpadu,” tuturnya dalam surat elektronik kepada voa-islam.com, Rabu (24/09/2014) lalu.
Makhyaruddin menilai sebagai daerah yang menjalankan syariat Islam memang sudah sepantasnya seluruh sekolah di Aceh menerapkan kurikulum Islam terpadu, ia berharap kebijakan Pemkab Aceh Tengah untuk diikuti oleh pemerintah kabupaten/kota lainnya diseluruh Aceh, begitupun dengan Aceh Tengah ia berharap tidak berhenti pada satu sekolah saja.
“Semua sekolah di Aceh Tengah kita harap bisa diterapkan kurikulum Islam Terpadu, dan selanjutnya juga kita harap diikuti daerah lain, mungkin Aceh Tengah bisa menjadi percontohannya”ujar anggota DPR Aceh yang membidangi masalah pendidikan itu.
Makhyaruddin menyebutkan penerapan kurikulum Islam Terpadu diharapkan bisa menjadi solusi bagi pendidikan Aceh yang masih terpuruk, oleh sebab itu ia meminta Dinas Pendidikan Aceh untuk mempertimbangkan konsep ini.
“Karena kalau kita melihat saat ini anak-anak Aceh yang berprestasi muncul dari sekolah-sekolah yang memiliki basis agama, jadi kita tidak perlu takut untuk menggabungkan antara ilmu umum dengan Ilmu agama,”lanjutnya lagi.
Apalagi menurut Makhyaruddin sebelumnya saat rapat Koordinasi Pendidikan Aceh, Gubernur Aceh Zaini Abdullah juga menyebutkan pendidikan Islami di Aceh belum berjalan dengan baik, padahal kata Zaini sejak awal pemerintah Aceh sepakat meletakkan dinul Islam sebagai pondasi dasar pendidikan Aceh, namun pada kenyataannya masih diabaikan.
“Kita melihat Gubernur Aceh Zaini Abdullah juga memiliki komitmen yang cukup baik dibidang pendidikan, akan tetapi harapan gubernur dan harapan kita semua masyarakat Aceh belum dijalankan dengan baik oleh instansi terkait”tambahnya.
Makhyaruddin menjelaskan tujuan dari penerapan Kurikulum Islam terpadu adalah untuk membentuk karakter siswa yang cerdas, mandiri, terampil, Islami dan berakhlak mulia.
Ia mengatakan salah satu permasalah Aceh, bahkan nasional saat ini adalah masalah akhlak dari peserta didik, sehingga tak jarang terjadi tawuran diantara pelajar, narkoba, bahkan pergaulan bebas.
“Jadi saya fikir memang solusinya adalah kurikulum Islam terpadu yang harus segera kita terapkan, mungkin dimulai dari Aceh Tengah, kemudian kita berharap diikuti daerah lain, siapa tau kita Aceh juga akan menjadi contoh daerah lain diseluruh Indonesia”pungkas politisi PKS Aceh ini. [PurWD/voa-islam.com]