View Full Version
Jum'at, 10 Oct 2014

Prabowo : Negara Dalam Ancaman Asing dan KMP Menjadi 'Bastion'

JAKARTA (voa-islam.com) - Indonesia dalam bahaya, karena banyak pemimpin yang hanya mengagung-agungkan uang. Koalisi Merah Putih menjadi 'benteng terakhir' (Bastion) dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

Hal ini ditegaskna oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di mana dia menyindir Jokowi dengan mengatakan bahwa budaya politiknya hanya mengagung-agungkan uang. Bahkan, negara ini ingin dibeli oleh asing. Inilah yang sangat mengkawatirkan bagi masa depan bangsa dan negara.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara syukuran Koalisi Merah Putih (KMP) di Masjid Al Bakrie, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2014).

"Budaya sekarang adalah budaya mengagung-agungkan uang. Negara kita ingin dibeli. Itu masalahnya. Saya bangga Koalisi Merah Putih tetap bertahan," kata Prabowo.

Lebih lanjut Prabowo menuturkan, Koalisi Merah Putih tidak gentar menghadapi tudingan miring terhadap koalisinya. Ia menilai, bahwa KMP saat ini merupakan pertahanan terakhir dalam menjaga kedaulatan bangsa.

"Koalisi Merah Putih sudah menjelma menjadi benteng terakhir (Bastion) kedaulatan bangsa dan negara," tegasnya.

Terkait banyaknya tudingan terhadap Koalisi Merah Putih yang diantaranya adalah tidak demokratis dan membuat kemunduran demokrasi, Prabowo menyatakan tidak peduli dan tetap berada dijalan lurus.

"Kita sekarang menjadi pembela ideologi negara. Biar mereka bicara apa, kita tetap di jalan lurus. Jalan yang diridhoi Allah SWT," sambung Prabowo. 

Indonesia berada dalam ancaman dan bahaya, di mana kekuatan 'Asing dan A Seng', sudah mengelilingi para pemimpin Indonesia yang sudah direkayasa, meraka menguasai para pemimpin 'gadungan'. Mereka akan menggunakan kekuatan uang dan modal yang  mereka miliki, dan kemudian menjajah, serta memperbudak kaum pribumi. [jj/dbs/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version