BANDUNG (voa-islam.com) – Baru-baru ini, ramai di berbagai media sosial dan media massa, perbincangan mengenai anjuran ‘pacaran sehat’ yang terdapat dalam buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) kelas XI.
Terang saja isi buku banyak mendapatkan kecaman dari berbagai elemen umat Islam. Selain karena kegiatan pacaran memang dilarang dalam Islam, buku ‘ajakan pacar’ sehat ini juga menampilkan gambar seorang ikhwan (pria) dan akhwat (wanita) berhijab yang sedang berduaan.
Menurut peneliti Insist Dr. Tiar Anwar Bachtar, M.Hum, buku ‘ajakan pacaran’ dengan menampilkan sosok ikhwan dan akhwat yang berhijab dalam buku Penjakes tersebut, merupakan pelecehan terhadap Islam.
“Sama sekali tidak ada satu pum cara dalam Islam untuk melegalkan khalwat, bersentuhan laki-laki dan perempuan, berciuman lawan jenis, dan semisalnya yangg terjadi dalam pacaran.,” katanya kepada voa-islam.com via whatsapp, Kamis (09/10/2014) yang lalu.
“Jadi, buku ini sangat menyesatkan. Harus segera ditarik dari peredaran,” tambahnya.
Tanggapan juga datang dari Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Persis Jabar Ustadz Syarif Hidayat, M.Pd terkait buku ‘ajakan pacaran’ dengan gambar ikhwan dan akhwat berhijab.
“Buku bergambar ikhwan dan akhwat berhijab namun isinya melegalkan pacaran merupakan tipuan keji yang wajib kita tolak,” katanya dalam rilis yang diterima voa-islam.com, Kamis (09/10/2014) yang lalu.
Selanjutnya Ustadz Syarif mengatakan bahwa ‘ajakan pacaran’ dalam buku Penjaske kelas XI itu adalah akal bulus nan picik orang-orang yang ingin merusak citra jilbab, mungkin si penulis kurang mengerti Islam, atau memang sengaja ingin merusak citra jilbaber.
“Hal serius yang wajib diwaspada,i ada upaya pergeseran life style muslimah yang cenderung ke arah hedonisme, padahal dalam ajaran Islam amat jelas haramnya hukum pacaran sebagai sarana pendekatan terhadap perzinahan. Sehingga sudha seyogianya kita menolak buku tersebut,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]