View Full Version
Selasa, 14 Oct 2014

Last Minute Aburizal Bakrie dan Golkar, Menolak Ajakan Bergabung Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com) - 'The last minute',  Jokowi mendatangi Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, dan berusaha mengajak Golkar bergabung dengan Koalisi Indnesia Hebat. Ini sebagai ikhtiar Jokowi sebelum mengumumkan kabinetnya, pasca pelantikan, Senin, 13/10/2014.

Namun, usaha Jokowi ingin mengajak Aburizal Bakrie dan Golkar bergabung itu, tetap membuat Ketua Umum Gokar, Aburizal Bakrie, tak bergeming.

Menurut Jokowi, Aburizal Bakrie dan partainya mengatakan tetap akan berada di Koalisi Merah Putih. Aburizal Bakrie tak tertarik dengan Koalisi Indonesia Hebat, yang menggotong Jokowi. 

"Tadi terakhir sudah saya tanyakan mengenai posisi Golkar seperti apa, lalu Ical menyampaikan akan tetap pada posisinya di Koalisi Merah Putih," ujar Jokowi.

Jokowi mengapresiasi pilihan poliltik Aburizal Bakrie itu. Dengan adanya kubu oposisi di pemerintahannya, kata Jokowi, nanti ada yang memantau sebagai fungsi keseimbangan.

Sejak lama, Jokowi dan PDIP sudah melakukan usaha-usaha yang sangat luar biasa, ingin menggandeng partai-partai yang ada di Koalisi Merah Putih.

Dengan berbagai cara Jokowi ingin mengajak Koalisi Merah Putih masuk dalam gerbong Koalisi Indonesia Hebat. Termasuk yang sangat tidak bermoral mengoyak-ngoyak internal partai Koalisi Merah.Seperti yang terjadi di PPP. Kehancuran PPP, semata buah karyat Jokowi dan PDIP.

Dengan mengadu-domba di internal Koalisi Merah Putih. Unsur-unsur yag berbeda pendapat, kumudian dikipasi melalui media-media pendukungnya. Tapi, semua gagal, dan tidak berhasil. Tidak berhasil. Hanya PPP yang mengalami konflik, tapi PAN, Demokrat dan Golkar, tak berhasil diadu-domba internal mereka.

Sekarang Jokowi harus mengemis ke sana kemari, mencari dukungan, termasuk membuat PPP amboradul. Ini cara Machiavelis, yang mereka gunakan untuk mendapatkan dukungan dari Koalisi Merah Putih, tapi gagal.

Tapi, Jokowi tak akan berhentik, strategi melemahkan kubu Koallisi Merah Putih, pasti akan dijalankan sepanjang pemerintahannya. Dukungan tanpa 'syarat' itu, akhirnya memakan diri Jokowi sendiri. [jj/dbs/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version