View Full Version
Ahad, 26 Oct 2014

Peserta ICMS Serukan Khilafah, Tolak Demokrasi, Liberalisme dan Kapitalisme

BANDUNG (voa-islam.com) – Ahad (26/10/2014), di depan Gedung Merdeka Bandung, sekitar 2000 mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai pergerakan mahasiswa muslim se-Jawa Barat, berkumpul, menggelar kegiatan Indonesian Congress Muslim Students (ICMS), dengan tema “We Need Khilafah Not Democracy and Liberalism Kapitalism”.

“Mungkin kalian lelah saat ini, terkena debu-debu, tapi ketahuilah bahwa debu-debu itu nanti akan menjadi saksi dan bukti di hadapan Allah bahwa kita sedang memperjuangkan khilafah,” kata salah seorang orator dari kalangan tokoh intelektual, Erwin SP., ME.

“Saat ini, kita sebenarnya masih dijajah, bahkan penjajahan saat ini lebih kejam daripada penjajahan yang terjadi pada masa kolonial,” kata Purwa Alam Dirja perwakilan dari LKM HTI Jabar.

ICMS ini merupakan salah satu program dari Mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia, yang berisi orasi politik dari para aktivis mahasiswa. Di antara mereka yang berorasi pada kesempatan tersebut adalah Mufid Dahlan dari Gema Pembebasan, Purwa Alam Dirja dari LKM HTI Bandung Raya, Erwin Permana SP, ME, tokoh intelektual dan deklarator sumpah mahasiswa tahun 2009, Ustadz Luthfi Affandi, tokoh intelektual Jabar, Syaroful Anam dari BKLDK Jabar, dan pidato politik oleh M. Riyan, M.Ag., dari DPD I HTI Jabar.

Selain orasi, ICMS juga diisi dengan nasyid, teatrikal, serta pembacaan resolusi Mahasiswa Islam Indonesia untuk Rezim Jokowi-JK, yang baru dilantik jadi presiden Indonesia, pada 20 Oktober 2014 yang lalu, yang dibacakan oleh Ipan Fatin.

Seruan tegaknya khilafah, takbir, tahlil, serta penolakan terhadap sistem demokrasi, kapitalisme dan liberalisme tak henti-hentinya dikumandangkan dalam acara ICMS ini, yang berlangsung dari pukul 08.00 pagi dan berakhir sebelum dzuhur ini. [syahid/may/voa-islam.com]   


latestnews

View Full Version