View Full Version
Selasa, 28 Oct 2014

Ribuan Umat Islam Hadiri Deklarasi Nasional Anti Paham Sesat dan Komunis Gaya Baru di Malang

MALANG (voa-islam.com) - Bertempat di Ma'had Tahfidzul Quran Firqotun Najiah, Karang Ploso, Malang, yang merupakan markaz dakwah di bawah asuhan Ustadz Indri Kurniawan, M.Ag., menyelenggarakan kegiatan bertajuk Dekalarasi Nasional Gabungan Masyarakat Penyelamat NKRI dari Konspirasi Syiah, Zionis, Salibis dan Komunis Gaya Baru (KGB), Ahad (25/10/2014) yang lalu.

Sejak pukul 06.30 WIB pagi, puluhan laskar sudah terlihat berjaga-jaga di area Pondok Firqotun Najiah, tempat diselenggarakan acara tersebut. Beberapa waktu kemudian, para hadirin mulai berdatangan, mulai dari masyarakat sekitar, jamaah masjid dan majelis taklim, bahkan lintas ormas Islam. Mereka hadir bersatu dalam satu visi, yakni menolak kebatilan.

Berderet akhwat bercadar dengan jubahnya yang indah. Mereka berkerumun di tempat yang di sediakan panitia, yang terpisah dari jamaah ikhwan yang hadir, dengan dibatasi kain dan tertutup rapat sehingga tidak terjadi ikhtilat.

Para ikhwan dengan seragam gamis dan gaya jenggot sunahnya yang indah dan panjang pun tak kalah indahnya di pandang mata. Ditambah area diadakannya acara, suasananya sejuk dan dingin. Maklum, Malang adalah kota pegunungan. Meski musim kemarau panjang sedang mendera, udara di Kota  Apel itu tetap sejuk. Tanaman padi terus tumbuh dan menguning, suara air pun terus bergemericik dengan syahdu. Subhanallah.

Setelah ribuan jamaah hadir, kursi yang disediakan oleh panitia sudah penuh, tepat pukul 08.25 WIB, panitia yang diwakili oleh Ustadz Dr. Mustofa Gozali selaku pembawa acara membuka mukodimah acara di pagi itu.

Pekik takbir menghangatkan suasana, menambah keimanan para jamaah yang hadir. Apalagi untaian kalimat yang disampaikan oleh Ustadz Gozali begitu menyentuh hati, karena disajikan fakta-fakta tentang kondisi umat Islam yang semakin terpuruk.

Para ulama dan cendekiawan muslim, dari lokal sampai nasional, juga hadir dalam acara tersebut. Sebut saja para asatidz salafi serta para asatidz jihadis terlihat duduk berdampingan. Tidak ketinggalan para tokoh nasional seperti Prof. Dr. Mohammad Baharun (MUI Pusat), Habib Ahmad Zein Al-Kaff (Syuriah NU Jawa Timur), Kol. Purn. Herman Ibrahim (Pakar Intelejen Nasional), Ustadz Alfian Tanjung (Ketua Taruna Muslim), K.H. Bukhori (MUI Sampang), Ustadz Dr. Zain An-Najah (DDII Pusat), Ustadz Achwan (Amir Jamaah Anshorut Syariah) Ustadz Haris Abu Ulya (Pakar Kontra Intelejen), dan masih banyak lagi.

Acara ini dibuka dengan bacaan ayat Al-Quran yang ditartilkan oleh Syaikh Ustman Ali, Ulama Saudi yang berdakwah di Indonesia. Dengan lantunan yang khusyu dan penu rasa keimanan, ayat Al-Quran yang dibacakan oleh beliau masuk ke dalam hati sanubari para hadirin saat itu.

Akhirnya acara yang diisi orasi ilmiah dari para pakar dan pemateri, selesai tepat pukul 12.25 WIB, dan diakhiri dengan deklarasi bersama dan sholat dzuhur berjamaah.

Semoga para aktivis di kota lainya segera menyusul, karena musuh telah di depan mata. Allahu Akbar! [syahid/protonema/may/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version