View Full Version
Ahad, 02 Nov 2014

Djan Faridz Dan Marahnya Kiai Maimoen Zuber Terhadap Romi

JAKARTA (voa-islam.com) - Muktamar PPP ke VIII di Hotel Sahid, Jakarta, akhirnya berhasil menetapkan ketua umum, pengganti Suryadarma Dharma Ali, yaitu Djan Faridz. Ini merupakan klimaks dari pertentang di internal PPP, sejak Sekjen PPP Romahurmuziy, menyelenggarakan Muktamar PPP di Surabya.

Dibagian lain, Ketua umum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy alias Romi dinilai menjadi dalang perpecahan di internal partai berlambang Ka'bah itu. Akibatnya, Romi dimarahi Maimoen Zubair atau Mbah Moen selaku ketua majelis syariah.

Kemarahan Mbah Moen pada Romi diceritakan Gus Yasin putra keempat Mbah Moen. Kejadian itu saat melakukan Romi dan Ketua Majelis Pakar Lukman Hakim Saifuddin bertemu ayahnya di Ponpes Al-Anwar.

Dengan adanya kabar ini, sekaligus menepis kabar pertemuan itu berjalan dengan harmonis. "Dia (Romi) dianggap sebagai penyebab kekisruhan di internal PPP," katanya, Sabtu (1/11/2014).

Selain itu, kata dia, ayahnya juga memerintahkan Romi tidak melakukan intimidasi dan pemecatan pada pengurus PPP di seluruh Indonesia yang datang ke Muktamar VIII di Jakarta. Sebab, hal itu akan memperburuk suasana.

"Romi hanya membuat gaduh dan pecahnya PPP," ujar dia menceritakan kegundahan ayahnya.

Dengan Mbah Moen meminta kepada Romy supaya berlapang dada melakukan islah dengan kubu Suryadharma Ali (SDA) demi kelanjutan eksistensi partai berlambang Ka'bah itu.

"Mbah Moen hingga saat ini tetap konsisten dan istiqomah sebagai inisiator Muktamar Jakarta. Beliau menyampaikan pesan agar muktamirin terus berjuang dengan ikhlas dalam rangka menegakkan marwah partai," jelas Gus Yasin. Semoga dengan berakhir Muktamar PPP di Jakarta, berakhir pula konflik di internal PPP. [jj/dbs/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version