View Full Version
Ahad, 02 Nov 2014

Adik Megawati: DPR Tandingan Gambarkan Koalisi Jokowi-JK Haus Kekuasaan

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Ormas Front Pelopor, Rachmawati Soekarnoputri mengeluhkan parlemen yang saat ini terbelah terkait dengan adanya DPR tandingan. Kata dia, sepatutnya tidak perlu terjadi karena bisa menjadi preseden buruk bagi parlemen itu sendiri bahkan di mata dunia.

"Itu merupakan preseden tidak baik bagi keberadaan parlemen di DPR," ujar Rachmawati Minggu (2/11/2014).

Mantan politisi Partai NasDem ini menambahkan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) seharusnya bisa legowo dengan paket pimpinan DPR dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang notaben-nya telah disahkan dan dilantik oleh Mahkamah Agung (MA). Mengingat, KMP dari hasil Pemilu legislatif (Pileg) jelas mendapat 50 persen suara di parlemen.

Adik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri ini menilai upaya membentuk DPR tandingan yang dilakukan oleh KIH sama saja dengan menunjukkan jati diri partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu yang haus kekuasaan. Ini akan berdampak buruk bagi parlemen kedepan mengingat tidak ada landasan hukumnya.

"Mereka itu haus akan kekuasan, dan bikin DPR tandingan tidak mempunyai dasar hukumnya untuk membuat tandingan. Itu sangat memberikan preseden yang sangat tidak baik, kalau diteruskan bisa berakibat suatu tindakan makar karena tidak ada dasar hukumnya," tegasnya.

Wacana pembentukan DPR tandingan digulirkan oleh fraksi pendukung Jokowi yang tergabung di KIH. Gagasan tersebut disodorkan lantaran pimpinan DPR dianggap tidak mengakomodir aspirasi KIH yang juga merupakan mewakili jutaan rakyat di parlemen.

Alhasil, KIH yang terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (NasDem) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan PPP membentuk DPR tandingan dengan pimpinan DPR yang dibentuknya sendiri. [oz/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version