View Full Version
Jum'at, 21 Nov 2014

Direktur CIIA: Bentrok TNI-POLRI Contoh Friksi di Lapangan yang Sering Tidak Tuntas

BANDUNG (voa-islam.com) – Bentrok antara anggota TNI dan Polri kembali terjadi. Kali ini bentrok diduga terjadi karena disebabkan berawal dari saling tatap mata antara beberapa anggota Brimob Polri dan TNI di sebuah kedai rumah makan, seperti yang diberitakan oleh berbagai media.

Peristiwa ini mendapat berbagai macam tanggapan dari berbagai pihak. Diantaranya dari Direktur The Community Islamic Ideological of Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya. Menurut Harits Abu Ulya, bentrok TNI dengan Polri di Batam adalah salah satu contoh penyelesaian friksi antar mereka di lapangan yang sering tidak tuntas.

“Akhirnya akumulasinya adalah ketidak puasan masing-masing anggota. Dan efeknya indisipliner anggota dilapangan, bahkan mereka berani dan siap dengan segala resikonya,” katanya dalam rilis yang diterima voa-islam.com, Kamis, (20/11/2014).

betapa bahayanya jika institusi yang terlatih dan memegang senjata kemudian anggotanya demikian mudah menghamburkan peluru dan melampiaskan kemarahan jika kemaslahatan mereka tidak terpenuhi dengan baik

“Ini gambaran betapa bahayanya jika institusi yang terlatih dan memegang senjata kemudian anggotanya demikian mudah menghamburkan peluru dan melampiaskan kemarahan jika kemaslahatan mereka tidak terpenuhi dengan baik,” tambahnya.

Selanjutnya, menurut Harits ini harus menjadi perhatian serius para pemegang komando, tiap friksi harus ada solusi tuntas untuk masing-masing pihak.

“Bahkan para pemegang komanda harus banyak melakukan langkah strategis taktis preventif untuk mereduksi potensi konflik antar korp,” jelasnya.

Integritas aparat yang bermasalah, kata Harits akan membuat runtuhnya kepercayaan masyarakat terkait tugas dan fungsi mereka.

“Dan dalam konteks sikon politik yang panas sebab kenaikan harga BBM, jangan sampai bentrok TNI dengan Polri di eksploitasi jadi berita untuk menutupi kasus BBM. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version