View Full Version
Kamis, 27 Nov 2014

Aksi Brutal Polisi di Musola, MUI : Oknum-oknumnya Harus Diberi Sanksi Sebagai Pelajaran

JAKARTA (voa-islam.com)- Demontrasi mahasiswa di depan gedung RRI Pekan baru, yang berakhir ricuh, karena ada dua asumsi yang berbeda antara pihak kepolisisan dan pihak penyelanggara demo, karena kedua belah pihak merasa benar.

Appaun itu alasan dari pihak kepolisian yang mengklaim bahwa aksi demo tidak mengantongi izin, dan akhirnya mereka bebas menyerang aksi mahasiswa adalah sebuah tindakan anarkis yang tidak layak dilakukan kepada putera bangsa.

Aksi brutal di Masjid oleh beberapa aparat Polrestabes Pekanbaru, Riau di dalam Musholla, mendapat kecaman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Apalagi diketahui saat membubarkan aksi mahasiswa, polisi masuk ke dalam Musholla dengan sepatu lengkap dan menginjak-nginjak sajadah. Sementara kitab suci umat Islam, Al-Quran berserakan akibat aksi pengejaran itu.

''Tindakan itu sudah sangat menghina rumah ibadah. Sangat tidak dibenarkan,'' kata Wakil Ketua Umum MUI, Kiai Haji Ma'ruf Amin di Jakarta, seperti yang dilansir JPNN, Rabu (26/11).

KH. Ma'ruf Amin pun meminta Kapolda Riau untuk berani bersikap tegas dengan memberi teguran bahkan sanksi pada oknum personilnya bila terbukti melakukan tindakan kekerasan di dalam rumah ibadah.

''Oknum-oknumnya harus diberi sanksi sebagai pelajaran. Karena mereka tidak mengindahkan tata tertib dalam rumah ibadah,'' kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan antar Agama ini.

Menodai Masjid Bukan Masalah Sepele!

Aksi brutal aparat Polrestabes Pekanbaru memukuli mahasiswa yang habis sholat Ashar dan sembunyi di Musholla, adalah sebagai langkah yang melanggar aturan Islam yang ada.

Pertama, mereka menghina syariat Islam, karena telah menghina tempat ibadah yang suci bagi umat Islam, sehingga Al-Quran berserakan dan tak diindahkan sama sekali. Sepatu dinas yang tak elak untuk dilepas ke dalam Musholla juga kesalahan fatal yang harus dikoreksi.

Bila para aparat penegak keadilan dan keamanan di negeri ini sudah tidak lagi mempunyai rasa takut kepada nilai-nilai ajaran Islam, serta tidak mempunyai rasa hormat kepada Masjid Allah, tempat ibdah yang suci, ini menunjukan keboborokan moral mereka.

Dalam Islam, hal ini bukan masalah yang sepele, tetapi maslah yang besar, karena penodaan masjid dengan bermaksiat di dalamnya adalah sebuah dosa yang besar. [syahid/protonema/may/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version