Jakarta (voa-islam) - Kapolri Jenderal Pol. Sutarman berjanji akan menindak tegas aparat kepolisian yang melakukan tindakan respresif terhadap mahasiswa saat unjuk rasa menolak kenaikan BBM di Riau, Rabu kemarin.
Meskipun mengaku belum mendapatkan informasi lebih rinci, akan tetapi dari berita dan gambar yang beredar soal adanya aparat polisi dan aparat keamanan masuk ke mushalla tanpa melepas sepatunya untuk mengejar mahasiswa yang sedang ada di tempat ibadah tersebut, Sutarman mengatakan, jika gambar itu benar seperti fakta di lokasi, dia berjanji akan melakukan penindakan.
"Ya, kalau memang ada kita akan lakukan penindakan," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/11).
Menurutnya, tindakan seperti itu tidak dibenarkan secara norma. "Mungkin itu ekses dari satu kegiatan, tapi saya kira melanggar norma yang berlaku di lingkungan tempat suci dan ibadah. Saya kira itu kita lakukan penindakan," tegasnya.
Seperti diberitakan, aparat kepolisian telah memukul mundur mahasiswa Riau saat melakukan unjuk rasa menolak kenaikan BBM, sebagian pengunjuk rasa tersebut masuk ke dalam mushalla.
Tanpa melepas sepatu, aparat terus mengejar mahasiswa ke dalam mushalla. Tindaka aparat ini pun dengan cepat menunai kritikan dari berbagai pihak, terutama dari para tokoh agama Islam. (robiawan/may/voa-islam.com/foto: liputan6.com)