View Full Version
Sabtu, 29 Nov 2014

Ketua Forum Silaturahmi DPD II Sebut Ical Fair Laksanakan Munas Golkar di Bali

Jakarta (voa-islam) - Ketua Forum Silaturahmi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat dua partai Golkar Muntasir Hamid mengimbau kepada seluruh kader untuk melupakan semua konflik yang sudah berlalu, dan sudah saatnya Golkar membuka lembaran baru.

Oleh karena itu, dia menilai, Musyawarah Nasional (Munas) Golkar tidak bisa diundur. Dia juga menilai, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sudah fair dalam melaksanakan Munas seperti diamanatkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu.

"Sejak Munas Golkar ramai, yang sudah, ya sudah. Mari buka lembaran baru. Munas tidak bisa diundur. Rapimnas (di Yogya) tidak main-main.‎ Aburizal Bakrie sudah fair," katanya saat memberikan keterangan pers di Hotel Sultan Senayan, Jakarta, Jumat (28/11/2014).

Muntasir mengungkapkan bahwa sebenarnya Ical bisa saja melaksanakan Munas saat di Yogya waktu itu, namun menurutnya, Ical tidak melakukan itu, karena menghormati calon ketua umum yang lain.

"Sebetulnya, dia (Ical) bisa buat Munas di Yogya, dari rapimnas sekaligus Munas. Tapi ini tidak, karena beliau gentle," ungkap dia.

Pria asal Aceh ini enggan mengomentari perihal bentrok yang terjadi beberapa waktu lalu di kantor DPP Partai Golkar. Menurutnya, momentum ini adalah momen yang tepat untuk menyelamatkan Golkar dari perpecahan.

Dia juga meminta kepada seluruh DPD tingkat dua untuk bersama-sama menjaga ketertiban di Bali. Karena Muntasir bilang, Bali itu adalah salah satu sumber pendapatan negara karena tempat wisatawan di sana, oleh karena itu harus dijaga bersama kondusifitas di sana.

"Mari kita sukseskan Munas kita (Golkar). Kita berikan kontribusi untuk rakyat, di sinilah pak ARB dan seluruh pranatanya bekerja untuk kepentingan rakyat," kata Muntasir.

Selain itu, dia mengatakan tidak mendengar informasi terkait pemecatan kader yang dilakukan oleh ARB. Menurutnya, itu bahasa yang tidak bertanggungjawab yang dikeluarkan oleh pihak-pihak tertentu.‎ (whd/may/voa-islam.com/foto: kompas.com)


latestnews

View Full Version