SOLO (Voa Islam) – Untuk mengokohkan semangat kelaskaran Ummat Islam di kota Solo, Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) bekerjasama dengan Laskar Ummat Islam Surakarta (LUIS) mengadakan Long March pada hari Ahad kemarin (30/11/2014).
Kegiatan ini menurut Akh Zikron sebagai salah satu komandan elemen Laskar yang mengirim anggotanya pada long march kali ini, diikuti tidak kurang dari 200 peserta. Sedangkan jarak yang ditempuh sekitar 16 km.
Berangkat jam 8 pagi dengan route awal (start) dan akhir (finish) di lapangan Pringgolayan samping Tanggul dekat PP Al Mukmin Ngruki kemudian melewati Jl. Slamet Riyadi menyusuri car free day (CFD) ke barat melalui Pajang. Barisan lalu mengarah terus ke selatan melalui RM Balai Padi dan berbelok ke kiri ke arah Tanjung Anom. Akhirnya kembali lagi ke lapangan Pringgolayan.
Sebagaimana Nampak dalam gambar, bahwa acara di mulai dengan taujih dari Ustadz Edi Lukito, SH selaku Ketua Umum LUIS dan ditutup dengan taushiah dari Ustad Ardiansyah yang bertindak mewakili DSKS dengan di dampingi oleh Ustadz Yusup Suparno sebagai pengurus LUIS.
Yang menarik adalah dengan adanya kibaran bendera Tauhid yang selama ini didentikan sebagai bendera IS(IS) dan dituduh kaum kuffar sebagai lambang teroris.
Para Laskar Solo ini dengan semangat membawa spanduk berlambang tauhid itu dengan ungkapan menolak tuduhan teroris, karena teroris yang sebenarnya adalah kaum imperialis dari Salibis dan Zionis yang hari mengangkangi negri-negri muslim di seluruh dunia, Allohu Akbar! (AF/Voa Islam.com)