JAKARTA (voa-islam) - Peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi AngFitra Tuding Jokowi Bohong Kepada Rakyat Indonesiagaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi menuding Presiden Joko Widodo telah berbohong kepada rakyat Indonesia terkait pembelian minyak mentah dari Angola akan mendapat diskon USD 15 per barel.
Padahal, sambung Ucok, berdasarkan surat terakhir kesepakatan negara di benua Afrika mematok harga minyaknya sama dengan harga minyak pasaran internasional. "Jika memang benar (dapat diskon) kenapa Jokowi tak membeli minyak mentah sebanyak-banyaknya dari negara itu," tantang Ucok dari peryataannya yang diterima voa-islam, Selasa (2/12).
Menurut Uchok, kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Angola telah terjalin, tentunya hal itu akan dimanfaatkan oleh mafia migas guna meraih keuntungan. "Kalau benar diskon beli dong minyak yang banyak, terus disimpan di kilang-kilang minyak internasional," jelasnya.
Untuk diketahui, respons teknis Sonangol Asia pada 20 November 2014 menjawab surat PT Pertamina per 18 November mengenai Counter To The Proposed Contractual Volume 2015 mengungkapkan bahwa Senangol secara tegas menjawab permintaan Pertamina mengenai diskon USD 15 per barel tidak dapat diberikan. Lantaran, masih mengacu kepada normal market price.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai perantara utama kerja sama Sonangol melalu pengusaha China, Sam Pa, begitu juga Rini Soemarno dan Sudirman Said menyatakan harga impor minyak mentah dari Sonangol lebih murah USD 15 per barel dari market price. Sehingga, terjadi penghematan hingga 25 persen untuk impor crude oil Indonesia. [Irman/voa-islam.com]