JAKARTA (voa-islam.com) - Dua ribu masa dari Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) melakukan aksi unjuk tasa di depan kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (1/12) siang ini.
Pada aksinya mereka menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi gubernur DKI. Aksi demo yang mulai digelar pukul 10.30 Wib mengambil tema "Apel Akbar Lengserkan Ahok" dan Tolak Kenaikkan harga BBM bersubsidi.
Sebelum melakukan aksinya, sekitar pukul 8 30 Wib massa sudah terloihat berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Selanjutnya massa bergerak ke kantor DPRD DKI dan Balaikota.
Pada aksinya ini masa sempat menggelar rapat akbar umat islam. Rapat ni membentuk Presidium Penyelamat Jakarta. Setelah melakukan rapat anggota selama lima menit, pendemo mendekralasikan Fakhrurrozi Ishak sebagai gubernur DKI.
"Mulai hari ini di hati kita punya gubernur rakyat Fakhrurrozi Isha yang kita itetapkan 1 Desember di depan Kantor DPRD," tutur orator.
Fakhurrozi pun mengaku siap menjadi gubernur. Dia telah mengucapkan janji. Dia bertekad akan tetap menurunkan Ahok dari jabatannya.
Aksi unjuk rasa ini menutup jalan Kebon Sirih sehingga kendaraan tidak bisa melintas di daerah tersebut. GMJ dan FPI sama-sama mengklaim peserta yang turun aksi mencapai 100 ribu orang.
Seorang orator menyatakan, Ahok harus turun dari jabatannya karena dinilai tak pantas menjadi memimpin Jakarta yang
mayoritas beragama islam. "Allahu Akbar. Allahu Akbar. Gue tidak mau tahu yang penting Ahok turun," ujar massa serentak.
Pada aksinya ini massa membawa boneka yang diberi nama boneka Ahok. "Gantung, gantung Ahok," ujar massa serentak.
Meski melibatkan ribuan massa, namun sampai laporan ini diturunkan aksi yang dimulai sejak pagi tadi berjalan tertib dan aman. Sekitar 750 personil aparat kepolisian dan Satpol PP ikut menjaga unjuk rasa tersebut. [irman/voa-islam.com] Foto: Suara-Islam