JAKARTA (voa-islam.com) - Ade Armando, dosen UI (Universitas Indonesia), yang sangat sekuler dan anti Islam itu, melalui akun Twitter pribadinya @adearmando1, telah menghina dan menggenarilisasi Islam.

Penggemar Jokowi ini, sangat sinis dan benci, apapun yang berbau Islam. Bahkan, pengamat komunikasi dari Universitas Indonesia pernah mengatakan, "Potong leher saya jika Jokowi kalah! Jika dia maju saat ini," cetusnya seperti yang dikutip liputan6.com, Rabu, 25 September 2013.

Selanjutya, Ade menulis di akunnya: "Pertanyaan: "Apa kesamaan FPI, Jonru dan PKS?" Jawab: 'Islam!'," tulis Ade.

Sontak saja, tweet Ade ini mendapat banyak respons yang hampir semuanya mengkritik.

"astagfirullah sinis bgt ya pak. Jgn gr2 benci thd sesuatu trs bersikap demikian. Umat Islam bs marah nih." tulis akun @rifaiac.

Sikap keras juga disampaikan akun dengan nama JokowiLover @fadreee "tidak ada yg salah dengan FPI, Junru, PKS... Dan mereka memang islam, dan adearmando hanya sampah tak berguna..".

Jonru, yang juga ramai diperbincangkan oleh netizen dan disinggung juga dalam tweet Ade Armando, juga berkomentar melalui akunnya @jonru, "Alhamdulillah, saya Islam!". Lalu dia juga berkicau, "<< PROUD TO BE ISLAM. What about you? >> @adearmando1.

Netizen @ZackyMadridista juga memberikan komentar yang sinis terhadap Ade Armando dengan menuliskan, "Kasihan @adearmando1 udah gak laku jd jurnalis & pengamat, cm andalkan gaji dosen. jd genit nyinyir islam biar dapat dana ky JIL".

Akun lainnya juga berkicau @kirtaad "kritis thdp pemeluknya tanpa mendeskriditkan agama yg dianut kan bisa pak,statement ngambang kadang bikin org salah persepsi".?

Siapapun yang membenci Islam pasti akan merasakan 'hisab' di dunia dan akhirat, dan akan menjadi manusia yang hina, jika tidak bertobat. Kebencian itu hanyalah merugikan kepada dirinya sendiri. [jj/dbs/voa-islam.com]