View Full Version
Sabtu, 13 Dec 2014

Astaghfirullah! China Melarang Muslimah Pakai Jubah di Xinjiang

CHINA (voa-islam.com) - China telah mengeluarkan larangan memakai jubah muslimah di tempat umum di Urumqi ibu kota provinsi mayoritas muslim Xinjiang.

Larangan memakai jubah bagi muslimah tersebut telah disetujui oleh parlemen Urumqi. Demikian situs resmi pemerintah Xinjiang dikutip oleh Russia Today pada Kamis 11 Desember 2014. Walaupun peraturan ini telah diusulkan dan disetujui oleh parlemen Urumqi, namun peraturan ini bisa diterapkan apabila telah didukung tingkat daerah.

Peraturan baru tentang larang jubah ini sebagai bentuk intervensi Beijing dengan alasan melawan ekstrimis religius sebagai dalang kekerasan.

Meskipun pengumuman tidak menjelaskan apa yang dianggap jubah yang dimaksud, kritikus mengatakan mereka tidak mungkin akan mendefinisikan dengan kata muslimah atau ekstrimis agamis. Namun dari peraturan yang ada nampak sekali bila aturan ini ditujukan bagi jubah muslimah yang sudah melekat dalam kehidupan etnis Uighur. Muslim Uighur adalah minoritas berbahasa Turki dari delapan juta jiwa yang tinggal di wilayah Xinjiang barat laut.

James Leibold, seorang ahli kebijakan etnis China dari Melbourne La Trobe University, menjelaskan kepada Reuters bahwa kebijakan ini justru berdampak semakin populernya jilbab.

Peraturan yang selalu membelenggu kehidupan muslim yang tinggal di Xinjiang ini sudah terjadi berulang kali.

Pengumuman terbaru telah dikeluarkan satu bulan yang lalu menyebutkan bahwa di Xinjiang dilarang dilakukan kegiatan keagamaan di gedung-gedung pemerintahan serta larangan mengenakan pakaian atau logo yang berhubungan dengan agama.

Pada bulan Agustus, kota Xinjiang utara Karamay laki-laki berjenggot dan wanita mengenakan burqa atau jilbab dilarang di tempat bus umum.

Polisi juga menggerebek toko pakaian wanita di provinsi Xinjiang untuk menyita jubah panjang. [syahid/Abu Azka/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version