View Full Version
Senin, 15 Dec 2014

Ahok : Saya Bangga Jadi Kafir yang Penting Tidak Korupsi!

JAKARTA (voa-islam.com) - Begitu pongahnya  Ahok, seakan dia manusia paling bersih di kolong langit ini. Tidak pernah setetes pun makan 'duit' haram. Ahok pun tidak peduli dengan berbagai kritikan dan penilaian masyarakat.

Ahok menganggap selalu ada saja riak perlawanan dan fitnah-fitnah yang ditujukan kepadanya terkait program dan kebijakan yang ia kerjakan. Namun, ia mengaku tak peduli dengan penilaian apapun selama masih dalam koridor yang benar.

"Orang DKI dari dulu miras dijual, kok gara-gara saya. Kalijodo, lokalisasi, saya mau beresin. Ributnya ke yang lain," kata Ahok  dalam acara Demokrasi Tanpa Korupsi, di Museum Nasional, Ahad (14/12).

Ahok menilai, banyak orang yang menyerangnya, mengaitkan program atau kebijakan yang dilakukannya dengan isu politik sampai isu rasisme. "Kalau saya paling gampang cari kelemahan saya. Udah Cina, kafir. Komplit," ujarnya.

Mengenai isu rasisme yang ditujukan padanya, ia pun bersenda gurau akan membuat sebuah kaos yang melambangkan dirinya.

"Saya pikir saya musti cetak kaos juga, tulisannya, saya bangga jadi kafir yang penting tidak korupsi," ucap Ahok dan disambut dengan gelak tawa dari hadirin.

Ahok menganggap, sebenarnya inti masalah dari birokrasi atau apapun adalah korupsi. Namun hal itu dicoba untuk diputarbalikkan oleh orang yang punya kepentingan. Masalah yang terjadi di DKI pun terjadi akibat adanya korupsi. Baik macet, banjir, dan lain sebagainya, akar masalahnya adalah korupsi.

Begitulah Ahok. Sangat sombong. Seakan dirinya 'malaikat' yang suci,tidak setetespun makan uang 'haram', dan selalu mendengungkan tidak pernah makan duit 'korupsi'. Tapi, kelak di akhirat tidak bisa berdusta, dan semuanya akan dibuka, atas semua catatan perbuatannya yang selama ini tertutup. (jj/may/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version