JAKARTA (VOA-ISLAM.COM) - Gubernur DKI Jakarta, Ahok, menganggap selalu ada saja riak perlawanan dan fitnah-fitnah yang ditujukan kepadanya terkait program dan kebijakan yang ia kerjakan. Namun, ia mengaku tak peduli dengan penilaian apapun selama masih dalam koridor yang benar.
“Orang DKI dari dulu miras dijual, kok gara-gara saya. Kalijodo, lokalisasi, saya mau beresin ributnya ke yang lain,” kata Ahok -sapaan akrab Basuki- dalam acara Demokrasi Tanpa Korupsi, di Museum Nasional, Ahad (14/12/2014).
Ahok menilai, banyak orang yang menyerangnya, mengaitkan program atau kebijakan yang dilakukannya dengan isu politik sampai isu rasisme. “Kalau saya paling gampang cari kelemahan saya. Udah Cina, kafir. Komplit,” ujarnya.
Mengenai isu rasisme yang ditujukan padanya, ia pun bersenda gurau akan membuat sebuah kaos yang melambangkan dirinya. “Saya pikir saya musti cetak kaos juga, tulisannya, saya bangga jadi kafir yang penting tidak korupsi,” ucap Ahok dan disambut dengan gelak tawa dari hadirin.
http://www.nahimunkar.com/ahok-akan-cetak-kaos-saya-bangga-jadi-kafir-yang-penting-tidak-korupsi/
Pejabat yang pintar seharusnya tidak bicara asal njeplak. Harus dipikir-pikir secara mendalam. Kalau memang bodoh, tidak tahu apa-apa, ya sudah jangan jadi pejabat. Jangan banyak betingkah You!!!
TANGGAPAN:
https://abisyakir.wordpress.com/2014/12/19/lebih-baik-kafir-asal-tidak-korupsi/
1. Tak ada satu pun ajaran Islam yg membolehkan KORUPSI. Tidak ada itu. Kalau orang menuduh Islam sbg biang korupsi: Tolong sebutkan alasannya! Jangan asal ngomong!
2. Indonesia ini mayoritas warganya ber-KTP Muslim. Otomatis pelaku perbuatan yg buruk-buruk dikaitkan warga mayoritas. Spt di Amerika, Eropa, pelaku kejahatan mayoritas Nasrani. Di India mayoritas Hindu. Di China, Jepang, Korea mayoritas atheis. Dan sebagainya.
3. Para koruptor rata-rata terkait WEWENANG/KEKUASAAN. Siapa berkuasa, lebih berpotensi lakukan korupsi. Maka itu ada ungkapan: The power tends to corrupt!
4. Sejak zaman VOC, pejabat-pejabat Belanda banyak yg korup. Maka itu lalu negeri Indonesia ini diserahkan pemerintah Belanda. Itu pun tak menghentikan praktik-praktik korupsi. Dan kita tahu, siapa itu Belanda? Apakah mereka bangsa Muslim?
5. Berbagai praktik korup di Indonesia, sejak zaman Orde Baru, spt SUAP, mark up, tidak bayar utang, larikan modal, bikin proyek palsu, bikin produk palsu, palsukan dokumen, dll. Itu semua BANYAK DIAJARI oleh pengusaha-pengusaha China.
Di zaman Soeharto, rata-rata koruptor adalah warga keturunan China. Mereka bukan Muslim. Salah satu yg melegenda adalah Edy Tansil yg meraup uang bank skitar 1,3 triliun (di era itu).
6. Para perampok dana BLBI sekitar 650 triliun sebagian besar, kalau tidak seluruhnya adalah pengusaha China. Sebagian besar uang itu diparkir di Singapura. Disana waktu itu terdapat sekitar 200 ribu akun bank dari pelarian orang-orang asal Indonesia. Mayoritas mereka bukan Muslim dan semua DILINDUNG pemerintah Singapura (non Muslim).
7. Kalau ada kasus seperti LHI atau Suryadarma Ali, jangan dianggap itu sbg PEMBENARAN atas korupsi. Lagi pula nilai korupsi itu hanya seperti DEBU dibandingkan kejahatan pengusaha-pengusaha China selama ini. Skandal BLBI itu sangat menghancurkan bangsa. Salah satu operatornya pejabat BI sendiri, Sudrajat Djiwandono. Dia itu bukan Muslim. Dia juga pembela “No. 1″ IMF yg telah mghancurkan ekonomi bangsa.
8. Sebagian besar pengerukan kekayaan negara oleh tangan-tangan asing, seperti SDA, energi, Surat Utang Negara, pinjaman luar negeri, produk-produk lisensi; rata-rata karena modus korupsi. Dan mereka bukan Muslim, rata-rata org kafir.
9. Menurut survei-survei dan bukti kasus hukum, PDIP adalah “Juarah Nomer Satuh” untuk partai terkorup sejak Reformasi 1998. PKS yg paling bersih, atau paling sedikit tersangkut. PDIP jelas bukan partai Muslim.
10. Menurut informasi, Ahok ini waktu jadi Bupati Beltim, dia juga kena korupsi. Minimal, waktu terjadi korupsi TransJakarta, dia ada di sana. Orang ini harusnya “digantung di Monas” untuk kasus TransJakarta. Karena mustahil dia tidak tahu. Pasti dia tahu!
* Harusnya orang bikin kaos begini Ahok: “Guweh kafir, korupsi tentu, merusak bangsa pasti!”
* Tapi jangan disebut kami menuduh semua orang kafir ya. Tidak begitu. Ini hanya BANTAHAN saja buat “mulut besar” pejabat bahlul macem Si Ahok.
* Nah pejabat, bacotnya doang yg gedhe. Prestasi kerja, kagak ada. Apa yg berubah dari Jakarta jadi lebih baik? Orang ini belagak menutupi “cacat skill” nya dg terus bikin sensasi.
* Ya Allah ya Rahman, lindungi kehidupan Ummat dan bangsa dari si perusak bahlul itu. Amin Allahumma amin.
by : abimantrono anwar