Suasana Sholat Jum'at di Lokasi Longsor: Banyak Jamaah Menangis, Saat Sang Khotib Ajak Bermuhasabah

BANJARNEGARA (voa-islam.com) – Sholat Jumat di Masjid Al Islah pada Jum’at (19/12/2014) berbeda dengan sholat Jum’at biasanya. Pasalnya, jamaah yang hadir kali ini bukan hanya dari jamaah sekitar, tapi juga diisi oleh banyak relawan dan aparat yang membantu penanganan tanah longsor yang terjadi di desa Jemblung.

Pada kesempatan tersebut, Khotib Jum’at mengangkat tema tentang dibalik datangnya musibah, dimana musibah yang datang kepada sebuah kaum adalah sebagai peringatan bagi kaum yang lainnya agar mereka bertakwa, meskipun kadang musibah yang hadir itu datang secara tiba-tiba.

Musibah juga bisa ditafsirkan sebagai adzab bagi mereka yang tidak beriman dan banyak kemaksiatan. Hanya saja Allahsubhanallau wa ta’ala akan meningkatkan derajat bagi orang yang bertakwa bila dia dikenakan musibah. Semua tinggal dari kedudukan orang tersebut.

Khatib jumat banyak mengingatkan akan bahaya dosa dan maksiat, karena itu adalah sebagai awal datangnya sebuah musibah, maka dengan tegas Khotib Jum’at menyerukan kepada jamaah yang hadir untuk bermuhasabah,agar kita tidak terlena dengan semua yang ada dan semakin bertakwa kepada Allahsubhanallau wa ta’ala.

Jamaah yang hadir dalam sholat Jum’at tersebut banyak yang terharu, menangis dan terisak. Bisa jadi mereka mengingat atas kejadian peristiwa longsor yang terjadi beberapa waktu yang lalu, dan mereka masih terbayang dengan kondisi yang ada.

Akan tetapi, semua berharap bahwa peristiwa ini adalah sebuah moment yang menjadi cambuk hati agar ketakwaan kita makin meningkat. [syahid/protonema/voa-islam.com]