View Full Version
Selasa, 23 Dec 2014

Awas! Kaum Salibis Mulai Lakukan Gerakan Sihir Kristenisasi

JAKARTA (voa-islam) - Berbagai cara dilakukan oleh kaum nasrani dalam melakukan upaya kristenisasi terhadap ummat muslim di Indonesia.

Salah cara yang sempat menghebohkan ‘jagat’ media sosial (medsos) dan menjadi perbincangan umat muslim adalah, upaya kristenisasi yang terjadi pada moment ‘Car Free Day’ di Jakarta pada bulan November kemarin. 

Dalam rekaman video yang diunggah di situs Youtube berjudul ‘Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta.’

‘Virus’ kristenisasi saat ini memang sudah mewabah ke berbagai lapisan kehidupan umat muslim. Upaya memurtadkan umat Nabi Muhammad Saw ini bukan saja dilakukan secara sembunyi-sembunyi, namun acap kali terlihat dilakukan secara terang-terangan. Bahkan, kini kaum salibis sudah menggunakan modus dengan kekuatan magic atau sihir.

Guna menyadarkan bahaya kristenisasi dengan segala modusnya, salah satunya dengan kekuatasn magic atau sihir, situs berita dan dakwah Islam Voa Islam yang beralamat www.voa-islam.com adakan kajian tauhid dan ruqyah Syar’iyah “Mewaspadai Sihir Kristenisasi”.

Kajian ini merespon aktifitas kaum palang yang semakin berani menawarkan keyakinan mereka kepada umat Islam Indonesia. Pembagian souvenir, makanan, permen, dan bantuan-bantuan dengan symbol tertentu, dicurigai mengandung kekuatan sihir atau magic. Sehingga umat harus bertambah waspada dan menguatkan diri dengan benteng keimanan.

Kajian ini diselenggarakan pada, Ahad, 21 Desember 2014, dimulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Sesi pertama diisi oleh materi yang dibawakan oleh Dr Ahmad Annuri (dokter bidang qiro’ah), dan sesi kedua diisi oleh Ust Syuhada Hanafi, S.Pd.I (Grand Master Quranic Healing Community), disambung Ruqyah Massal yang dipandu oleh Ust Sahal Khan Al Mudhorafy. 

Dalam ceramahnya Ust Syuhada Hanafi, S.Pd.I memaparkan bahwa sihir kristenisasi sudah mewabah dimasyarakat khususnya di kalangan umat muslim. Ia mengungkapkan, modus yang dipakai untuk memperdaya korbannya melalui makanan dan minuman. “Setelah kita memakan makanan yang mereka berikan, maka korban akan mengucapkan yesus, yesus, selamatkan kami,” ujarnya.

Biasanya makanan yang diberikan bagian dari upayan melakukan kristenisasi. Sehingga korban yang memakan makanan atau minuman itu akan mudah diperdaya oleh mereka dengan mengikuti apa yang mereka inginkan. “Bisa jadi ketika korban itu shalat akan teringat salib,” ujar salah satu pimpinan komunitas cinta ruqyah (KCR) kabupaten Bekasi ini.

Selain melalui makanan seperti coklat atau biskuit, sihir yang mereka gunakan bisa berupa air. Namun air itu bukan untuk diminum melainkan disiramkan ke tanah yang dilalui oleh korbannya. “Bisa saja melalui buku bacaan dan baju bekas yang diberikan kepada korbannya,” ujar Syuhada.

Ia mengingatkan kepada para akhwat untuk berhati-hati dan selalu waspada dengan modus sihir kristenisasi ini. Karena biasanya para pelaku lebih banyak memilih korban kaum hawa. “Karena perempuan itu lebih mudah diperdaya,” ucapnya.

Usai memberikan materi dakwah, selanjutnya Ust Syuhada Hanafi, S.Pd.I bersama Ust Sahal Khan Al Mudhorafy melakukan ruqyah secara masal kepada hadirin yang hadir. Ada sekitar 30 orang  jamaah yang mengikuti ruqyah yang dibimbing kedua ustad tadi.  [robiawan/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version