View Full Version
Rabu, 24 Dec 2014

Andi Widjojanto : Mega dan Surya Paloh Mengendalikan Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com) - Tersingkap yang selama ini menjadi gunjingan, bahwa Jokowi itu hanyalah 'boneka' Mega dan si 'brewok' Surya Paloh.

Selama ini berbagai kalangan hanya menduga, tapi kemudian dipertegas oleh Andi Widjojanto, bahwa Mega dan Surya mengendalikan Jokowi.

Berbagai kebijakan Jokowi tak terlepas dari kedua tokoh dari PDIP dan Nasdem, yang menjadi pilar kekuasaan Jokowi. Jadi selama ini Jokowi mengatakan ini berlepas dari partai politik, itu hanyalah isapan jempol.

Di mana sekarang terjadi apa yang disebut oligarki, sekelompok kecil orang yang menentukan arah kekuasaan  dan pemerintahan Jokowi.

Seperti diakui oleh Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto mengakui bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo dipengaruhi oleh elit politik. Dia menganggap pengaruh itu wajar. Dengan pernyataan Andi ini menjadi gamblang,bagaimana posisi Jokowi.

"Pasti betul, kebijakan adalah politik, pasti ada pengaruh elit politik. Menteri itu elit politik, eselon itu elit politik. Masa enggak dipengaruhi oleh siapa-siapa," kata Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Desember 2014.

Bahkan, kata Andi, wajar jika publik berpersepsi bahwa kebijakan itu dipengaruhi oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

"Ya normal, kalau elitnya yang mempengaruhi itu Pak Amien Rais, Prabowo, baru bingung," kata dia.

Sebab menurut Andi, Jokowi punya komitmen bersama-sama memelihara interaksi dengan tokoh politik yang mendukungnya. "Jadi kalau Pak Jokowi tidak melakukan komunikasi dengan Ibu Mega dan Surya Paloh baru bingung," kata dia.

Sebelumnya hasil survei Cyrus Network menunjukkan bahwa masyarakat berpersepsi bahwa kebijakan Jokowi dipengaruhi oleh elit politik.

Megawati adalah tokoh yang paling mempengaruhi Jokowi dalam mengambil kebijakan, yaitu sebanyak 83 persen publik berpendapat begitu.

Disusul Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan persentase 72,8 persen, kemudian Surya Paloh sebanyak 49,1 persen, Wiranto 35,7 persen, Muhaimin Iskandar 26,8 persen, dan yang menilai pengaruh Luhut Panjaitan 21,9 persen.

Jadi dengan pengakuan Andi itu, maka sangat gamblang bahwa Jokowi hanyalah seorang 'boneka' dari Mega dan si 'brewok'. Ini nampak dengan adanya MOU antara perusahaan minyak Angola, Sonangol, bersama dengan pemerintah Indonesia. Ini semua berkat jasa dari Surya.

Di mana bos 'mafia' Cina Sam Pa dipertemukan dengan Jokowi oleh Surya, dan kemudian terjadi kontrak import minyak dari Angola yang nilainya triliunan dollar. [jj/dbs/voa-islam.com] 


latestnews

View Full Version