BANDUNG (voa-islam.com) - Ramai kontroversial tentang film serial King Sulaiman di ANTV yang ditayangkan perdana pada 22 Desember 2014, memang cukup membuat mencengangkan umat Islam. Pasalnya, banyak hal yang janggal antara bayangan kita seorang muslim menilai sebuah keagungan khilafah dan gambaran yang tak seimbang dilihatkan oleh film tersebut.
Jurnalis voa-islam.com mencoba mewawancarai pakar sejarah dan pemerhati peradaban Islam yang sangat dikenal oleh para Mahasiswa yang konsen dipemikiran Islam, beliau adalah Ustadz Tian Anwar Bachtiar, penulis buku HAMAS, Mengapa Dibenci Israel?, peneliti di INSIST dan Ketua Umum Pemuda Persis.
Ustadz Tiar menerangkan “Mengenai film yang ditayangkan oleh ANTV yang berkaitan dengan King Sulaiman atau Sultan Sulaiman Al Qonuni itu sebetulnya diadaptasi dari satu novel yang menceritakan tentang harim-harim, harim itu gundik atau budak-budak yang dibeli kerajaan lain untuk di hadiahkan untuk sultan dan para raja”.
Kemudian beliau melanjutkan, “Sesungguhnya di dalam Islam harim-harim ini diperbolehkan secara syar’i, kita sudah berulang-ulang akan membaca ayat di dalam Al Quran, kita tidak boleh menampakan perhiasan kita kecuali kepada istri-istri dan hamba sahaya atau bahasanya (umma malakat aimanukum) dan hamba sahaya ini dan budak boleh di gauli sebagimana istri, jadi secara syari keberadaan budak ini biasa saja”
Setelah ustadz yang sudah melanglang buana ke nusantara ini mengatakan: “Yang menjadi persoalannya, orang orang sekuler orang orang yang tidak suka terhadap Islam kemudian menjadikan ini sebagi bahan exploitasi dibesar-besarkan seakan-akan ini adalah sejarah pokok di dalam sejarah Islam atau di dalam hidup sultan”.
Dan memang sudah menjadi pekerjaan kaum kafir adalah mencari celah sekecil apapun untuk memfitnah dan merendakan Islam. [syahid/protonema/voa-islam.com]