Pati (voa-islam.com) - Kota Juana, Pati, diguyur hujan lebat. Namun tak menyurutkan langkah kaum muslimin untuk menghadiri kajian kristologi yang digelar pada selasa 30 Desember 2014.
Terlihat jalan di depan Masjid Darut Taqwa di Ds.Growong kidul, Juana, padat merayap karena banyaknya kaum muslimin yang ingin mendengarkan ceramah dari mantan pendeta, Ustadz Markus Sutrisno, dari Jogjakarta.
Acara ini digelar mengingat maraknya kristenisasi yang berbarengan dengan Pesta Natal dan Tahun baru.
Perlu diketahui pembaca, pertumbuhan agama Kristen di Kecamatan Juana cukup pesat. Di dekat simpang 5 Juana, radius 1 km saja terdapat sekitar puluhan gereja.
Masih teringat dalam benak penulis ketika tragedi banjir setahun silam. Peristiwa bencana tersebut tidak disia-siakan oleh para misionaris Kristiani untuk tebar pesona pemurtadan yang begitu halus sampai tak disadari oleh umat muslim pada umumnya.
Salah satu contoh, seorang pendeta memberikan bantuan makanan kepada masyarakat setempat. Sambil memberi makanan si pendeta berkata kepada seorang tukang parkir di lingkungan gereja, "mana orang Islam yang membantu ngasih makanan buat kalian? Tenang saja, besok kami kasih makanan lagi."
Astaghfirullah...
Berlanjut pada beberapa hari menjelang perayaan Natal, 25 Desember yang lalu, berawal dari selebaran undangan yang dibagikan kepada masyarakat di Kecamatan Juana. Undangan tersebut berupa undangan untuk menghadiri acara pembagian sembako tepat pada hari Natal. Seperti yang diungkapkan Pak Momo, warga Kudu Keras, Juana, ketika mengikuti kajian kristologi tersebut.
Pada sabtu 27 desember 2014, tepat di depan gerbang pintu masuk Masjid Darut Taqwa terpampang sepanduk perayaan Natal untuk umum yang akan dimeriahkan oleh grub musik campur sari Maranata. Dari rentetan kegiatan itulah Pemuda Muhammadiyah bersama kaum Muslimin setempat menggelar kajian Kristologi dengan harapan masyarakat sekitar terbentengi akidahnya, meskipun misi-misi kristenisasi terus menggila.
Masyarakat Juana ternyata sangat antusias mengikuti kajian kristologi, sehingga acara tersebut sukses dilaksanakan. Acara yang diikuti oleh ratusan warga sekitar, dihadiri pula oleh tokoh-tokoh masyarakat dan alim ulama setempat, serta ormas-ormas Islam, seperti Banser NU, NU dan Muhammadiyah. (protonema/may/voa-islam.com)