View Full Version
Rabu, 31 Dec 2014

Ustadz Nuruddin Al Indunisy: Tak Satu Penyakitpun yang Tahan Bila Dihadapkan dengan Al-Quran

SURABAYA (voa-islam.com) - Setelah beberapa kota besar mengadakan Pelatihan Rehab Hati Quarnic Healing, kini kota Surabaya mendapat giliran belajar Ruqyah bersama dengan ustadz Nurrudin Al Indunisy. Tepatnya Sabtu-Ahad 27-28 Desember 2014 di Gedung  LindaJaya, Jl. Ngagel 32-33, Surabaya.

Ustadz Nuruddin Al Indunisy beserta tim Rehab Hati Foundation, seperti biasa membawakan konsep Pelatihan Ruqyah Syariyah yang mudah, simple dan memotivasi iman dengan mengedepankan Tazkiyatul Nafs serta kekuatan untuk hijrah menuju milah tauhid yang menjadi misi inti dari setiap insan beriman.

Training yang diikuti oleh ratusan ikhwan dan akhwat ini memang membludak, dari jumlah batasan yang ada, masih banyak waitinglist yang ingin ikut menjadi peserta. Hal itu terlihat jelas dalam gedung yang disediakan terlihat penuh sesak.

Tidak ada obat yang paling mujarab dalam menyembuhkan penyakit kecuali Al-Quran. Ketika kita berbicara tentang Al-Quran maka yang ada dibenak kaum muslimin adalah kitab yang suci, kitab yang berbahasa Arab, terdiri dari 30 juz,terdiri dari 114 surat,diturunkan di kota Makkah dan Madinah dll. Akan tetapi, sangat sedikit sekali kaum muslimin yang mengetahui bahwasannya Al-Quran ini adalah mukzizat dan solusi sehat untuk ummat.

Ummat Islam khususnya yang ada di Surabaya dikagetkan dengan sebuah pernyataan kalau Al-Quran ternyata bisa menjadi mukjizat yang sangat besar sekali dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit, baik itu penyakit fisik atau jiwa. Begitulah ungkap Ustadz muda dari Sukabumi tersebut. Road show tim rehab hati yang sekarang sedang berlangsung di Surabaya mencoba untuk memahamkan kepada masyarakat luas tentang pentingnya kita menjadikan Al-Quran sebagai obat yang sangat mujarab untuk mengobati berbagai penyakit.

Tidak ada satu penyakit pun mampu bertahan ketika dihadapkan kepada Al-Quran, bahkan gunungpun hancur ketika Al-Quran itu diturunkan kepadanya, sebagaimana Allah ungkapkan di dalam kitabnya.

”Kalau sekiranya kami menurunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah.Dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. (QS. 59:21),” begitulah sebuah pernyataan yang disampaikan Ustadz Nuruddin al Indunissy dihadapan ratusan peserta trainning.

Kalau gunung gunung saja tidak kuat untuk menerima Al-Quran, apalagi sebuah penyakit, hancur bapak-bapak,lanjut Ustadz yang sering d sapa dengan Usadzt NAI. Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah bagaimana proses kesembuhan dengan Al-Quran, atau bagaimana Al-Quran itu bisa menjadi asbab kesembuhan sebuah penyakit,menghancurkan sebuah penyakit penyakit kronis seperti jantung,paru-paru,tumor, atau penyakit yang ketika dirontgen ini tidak terlihat, akan tetapi merasakan sakit, Pembaca yang budiman jangan tergesa-gesa untuk meningglakan tulisan ini, karena anda akan menemukan harta karun yang sangat melimpah sekali dengan cara terus menelisik ungkapan ungkapan yang disampaikan Ustadz Muda yang baru saja dikaruniai anak

Bagaimana mukjizat Al-Quran menjadi asbab kesembuhan penyakit, berikut penjelasan Ustadz NAI di dalam acara yang berlangsung di gedung Linda Jaya, Surabaya, selengkapnya.

Pertama adalah dari segi frekuensi bacaan, atau nada bacaan Al-Quran itu sendiri karena Al-Quran itu kalamullah. Firman atau suara itu diturunkan kepada malaikat Jibril, dan Jibril membawa suara berupa wahyu tersebut kepada Nabi Muhammad SAW dalam bentuk suara pula, Nabi Muhammad SAW menyampaikan kepada sahabat berupa suara pula dan sahabat Nabi menyampaikan kepada kaum muslimin berupa suara pula dan begitu seterusnya hingga sampai kepada kita dalam bentuk yang sama (asli) karena Allahlah yang menjaganya.

Al Hijr maknanya gelombang bacaan ayat-ayat Al-Quran inilah awal, atau proses awal bagaimana Al-Quran menjadi asbab kesembuhan bagi sebuah penyakit,bagaimana gelombang bacaan Al-Quran yang akan menghancurkan penyakit-penyakit,makanya didalam pengobatan terapi Al-Quran ini seorang penerapi harus mengeluarkan suaranya,artinya tidak dibaca dengan pelan.

Kedua adalah tentang niat dan keyakinan. Niatkanlah ketika kita mendengarkan bacaan Al-Quran ini untuk menghancurkan penyakit-penyakit yang ada di dalam tubuh,mengeluarkan energi-energi negatif dll. Tentang sebuah keyakinan bahwasanya Al-Quran ini adalah penyembuh,atau syifa’ sebagaimana Allah mengungkapakn "Dan Kami turunkan dari al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian(QS.Al isra’;82) .

Tidak ada penyakit yang kuat, yang tahan ketika Al-Quran itu dibacakan sebagaimana Imam Iibnu Qoyyim al Jauziyah mengungkapkan: “Tidaklah Allah menurunkan obat penawarpun dari langit yang lebih konferenshif, lebih lengkap,lebih mujarab,lebih manjur untuk menghilangkan, untuk mengobati suatu penyakit kecuali Al-Quran.”

Kemudian yang ketiga adalah teknik yang ampuh, doa. Doa adalah senjata yang ampuh bagi seorang mukmin. Akan tetapi, banyak dikalangan kaum mukminin yang belum banyak mengggunakan, yang akhirnya menimbulkan berbagai penyakit yang bersarang di tubuhnya,nah... pada pembahasan ketiga ini teknik bagaimana kita bisa memainkan pedang. Doa ibarat pedang yang sangat tajam,tetapi kalau kita tidak piawai menggunakannya maka pedang yang tajam tidak mampu membabat musuh, Banyak sekali teknik untuk penyembuhan penyakit dengan Al-Quran yanginsyaAllah akan kita bahas pada tulisan selanjutnya,

Kemudian yang ke empat adalah mengenali musuh kita siapa. Dunia adalah medan pertempuran antara pasukan iblis beserta seluruh bala tentaranya, dan orang orang mukmin,sebagaimana iblis telah menabuh genderang perangnya semenjak ia dikeluarkan dari suurga, dan Allah sebagi pelindung kita pun sudah mewanti wanti supaya iblis dan bala tentaranya kita jadikan musuh,

”Sesungguhnya syathon adalah musuh bagimu dan ambilah ia sebagai musuh” [al fathir 6].

Makanya pembaca yang budiman, pada pembahasan yang keempat ini, kita penting sekali untuk mengenali siapa musuh kita yang sebenarnya... yaitu iblis la’natullahi alaihi beserta seluruh bala tentaranya, baik dikalangan jin ataupun manusia. Mengenali kelemahan dan kekuatan musuh juga diri kita, untuk memenangkan pertempuran dan meraih surga. Karena intinya bukan sehat atau sakit namun surga atau neraka.

Kemudian yang kelima adalah menghancurkan perisai musuh ibarat peperangan kita hancurkan dulu benteng-benteng yang syaithon telah bangun. Barulah sebuah penyakit bisa dengan mudah disembuhkan oleh Allah melalui gelombang bacaanAl-Quran. Benteng-benteng musuh diantaranya adalah syirik,ritual bid’ah,hasad, maksiat dan hubbuddunya. Makanya penting sekali pada pembahasan ini seorang yang ingin kesembuhan secera sempurna untuk melakukan tazkiyatunnafs terlebih dahulu untuk membersihkan jiwa dari kotorannya.

Acara training ini diakhiri dengan Ruqyah massal, dimana banyak para peserta yang di dalam tubuhnya sama menjerit dan gemetar mendengar bacaan Al-Quran beliau. [syahid/chumaidi/protonema/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version