View Full Version
Kamis, 01 Jan 2015

Tokoh Salafi Indonesia Larang Mantan Pendeta atau Artis yang Baru Taubat Memberikan Ceramah Agama

JAKARTA (voa-islam.com) - Ulil Abshar Abdalla tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) mengkritik gerak dakwah Ustadz Felix Siauw, yang aktif memberikan kajian Islam.Ulil menghina dengan nada tulisan yang sinis, seakan-akan sebuah kehinaan bila kita sebagai umat Islam harus belajar dan mendengarkan ceramah saudara kita yang mualaf.

Kamis, 10 Rabiul awal 1436 H, atau tepat tanggal 1 Januari 2015 M, di Masjid Nurul Iman, Kementrian Pertanian, tepatnya di Jalan Harsono RM No 3 Ragunan Jakarta Selatan, dalam Tablig Akbar pembahasan Doa dan Dzikir Senjata Orang Muslim dan Ibadah Yang Paling Di Cintai Oleh Allah,dimana disampaikan langsung oleh Ustadz Yazid Abdul Qodir Jawas.

Dalam Tabligh Akbar yang direlay langsung oleh Rodja TV, sejak pukul 09-00 WIB hingga menjelang dzuhur itu, Ustadz Yazid selaku Ustadz Salafi Indonesia yang sudah sangat terkenal dengan aqidah salafinya, beliau menerangkan tentang banyak permasalahan dzikir dan doa.

Di sela-sela sesi tanya jawab, terdapat seorang jamaah yang bertanya melalui secarik kertas yang langsung dibaca oleh Ustadz Yazid sendiri, dimana jamaah itu bertanya tentang istigosah dan membawakan dalil salah satu dalam ayat Al-Maidah tentang tawasul.

Kemudian Ustadz Yazid pun menerangkan tetang istigosah dan beliau juga mengingatkan tentang tawasul yang dibolehkan dan yang dilarang. Kemudian pertanyaan berlanjut pada bagaimana kalau melakukan bid’ah tetapi tidak tahu? Jelas saja dengan gaya khas dan corak Ustadz Salafi, beliau Ustadz Yazid menyerukan untuk terus belajar dan belajar.

Nah, kemudian pembahasan beliau merambah pada fenomena sekarang ini, dimana banyak sekali artis yang baru taubat atau para pendeta yang baru masuk Islam yang sudah mengisi kajian. Beliau dengan keras menegaskan untuk tidak menjadikan mereka para ahli maksiat yang baru taubat, artis yang baru taubat, pendeta yang baru mualaf untuk menjadi seorang pembawa acara atau mengisi dalam sebuah kajian. Bahkan melarangnya untuk mengisi dalam kajian.

Kemudian Ustadz Yazid menegaskan bahwa tugas mereka itu adalah belajar, belajar dan belajar, bukan ceramah apalagi menjadi pembawa acara. Bahkan dengan jelas beliau melarang menjadikan mereka sebagai pembawa acara

Karena berawal dari membawakan acara kemudian orang awam akan memanggil untuk mengisikan kajian di tempat lain, akhirnya mereka justru menyesatkan orang lain.

Ustadz Yazid juga berkali-kali mengulangi tugas mereka adalah belajar bukan ceramah agama, apalagi mengisi menjadi pembawa acara, karena sangat dikhawatirkan akan menyesatkan umat Islam, karena mereka belum paham Islam.

Demikian ulasan tentang pernyataan yang disampaikan oleh Ustadz Yazid Abdul Qodir Jawas. Meskipun sebaiknya kita harus proposional dalam mengsikapi saudara kita yang baru taubat atau artis yang beratubat serta pendeta yang sudah ikrar syahadat.

Selama mereka berbicara dalam kapasitas mereka, mungkin yang terjadi justru akan memberikan motivasi kepada umat Islam. [protonema/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version