JAKARTA (voa-islam.com) - Aksi Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memarahi direktur AirAsia mendapat protes keras dari para pihak terkait penerbangan. Seorang mantan pilot Merpati bernama Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengirimkan surat terbuka melalui jejaring sosial Blackberry Messenger (BBM).
Dalam tulisannya, dia mengecam aksi tindakan anak buah Presiden Jokowi terkait polemik briefing pilot sebelum penerbangan.
Bekas Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines itu ikut menyampaikan pemikirannya karena prihatin atas simpang siur informasi yang berkembang.
Berikut ini pesan Sardjono Jhony Tjitrokusumo :
Innalilahi wa inna illaihi radjiun,
Proses Evakuasi Kecelakaan QZ 8501 belum selesai. Semua orang sedang berduka, kehilangan sanak family, kehilangan Ayah, kehilangan Ibu, juga kehilangan Anak.
Penyebab kecelakaan belum diketahui, tunggulah, bersabarlah dan jangan mengumpulkan duka banyak orang untuk dijadikan panggung pencitraan melalui komentar komentar BODOH yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar.
Mana ada Pilot ikut Briefing Cuaca,sebelum terbang? Semua Airline di dunia pilotnya SELF BRIEFING! Info cuaca sudah printout dari system yang digunakan maskapai, sudah disiapkan saat persiapan terbang, JANGAN NGARANG lalu bilang salah PILOT karena tidak ikut briefing. TIDAK ADA prosedur itu. Dan TIDAK PERLU ADA!! BAYANGKAN kalau semua penerbangan pilotnya di briefing cuaca oleh BMKG, mau antri dimana? Berapa orang yg briefing? Sudah dong...sabar, tunggu KNKT dengan hasilnya, jangan konyol apalagi yg tidak mengerti soal penerbangan.
Memangnya Metro mini, jalan semaunya supir? Penerbangan AirAsia dihari minggu PASTI ADA ijinnya, itukan musim liburan! Kalaupun tidak berjadwal PASTI ada Flight Aproval nya untuk EXTRA FLIGHT, inikan bagian dari pelayanan angkutan natal dan tahun baru! JANGAN NGARANG dong dengan mencari cari kesalahan yg tidak ada, SABAR dong tunggu hasil KNKT, jangan tiba tiba jadi ahli dan tahu segalanya tentang dunia penerbangan.....sabar dong, yg bijak dong.
Ambil pelajarannya nanti agar tragedi serupa tidak terulang. Ingat, jangan NAMPANG diatas duka orang lain, duka keluarga korban. BERDOSA KALIAN nantinya.
Maaf saya tidak tahan untuk broadcast ini, karena komentar dan analisa Media sudah masuk area memalukan!
Bersabarlah,
Capt. Sardjono Jhony Tjitrokusumo
[robiawan/voa-islam.com]