View Full Version
Selasa, 13 Jan 2015

Hazim Muzadi Nilai ISIS dan Aliran Keras Ancam Keutuhan NKRI

SURABAYA (voa-islam.com) - Nahdhatul Ulama (NU) sebagai Ormas yang mengklaim dirinya sebagai Ormas Islam terbesar di Indonesia, merasa bahwa dengan hadirnya banyak aliran yang anti-pancasila dan bercita cita ingin membuat Negara Islam adalah ancaman nyata untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itulah yang menjadi pembahasan serius para Ulama,Tokoh serta Kiyai NU saat Halaqoh Pengasuh Pesantren di Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang (11/01). Terlebih munculnya video ancaman salah seorang yang mengaku anggota ISIS yang berasal dari Indonesia yang mengancam NKRI.

NU tak tinggal diam, para Ulama, Kiyai serta Tokoh Nahdhiyin bertekad untuk membela NKRI hingga titik penghabisan, karena bagi NU, membela negara adalah bagian yang harus dipejuangkan dan itu bagian keyakinan yang ada pada Aswaja NU.

Ketika berbicara dalam Halaqoh Pengasuh Pesantren di Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang (11/01), Hasyim Muzadi menegaskan bahwa kemunculan ISIS dan aliran Islam garis keras lain itu merupakan ancaman serius bagi bangsa Indonesia, termasuk NU.

"Karena ujung dari ancaman itu adalah menghancurkan NU karena memiliki warga yang demikian banyak. Celakanya, para pemimpin dan warga NU tidak melihat hal ini sebagai sebuah ancaman, namun saya bersyukur ada empat kiai sepuh yang mencermati hal itu dengan serius dan meminta saya untuk mengembalikan rel yang menyimpang itu," ujarnya seperti dilansir Republika Online, Senin (12/01/2015).

Ketika diminta tanggapan tentang beberapa calon yang akan maju dalam perebutan suara umum PBNU menjelang Muktamar NU di Jombang, Jawa Timur pada 1-5 Agustus 2015, di antaranya KH Said Aqil Siroj (PBNU), As'ad Said Ali (PBNU), KH Solahudin Wahid (PBNU), Dr H Adenan (Jateng), KH Mutawakkil Alallah (Jatim), dan sebagainya.

"Biarkan saja semuanya berkembang, karena saya juga tidak punya hak untuk melarang pencalonan mereka. Jadi, nggak masalah kalau calon itu banyak, tapi saya akan menjaga rel NU saja, karena kalau NU terancam, maka NKRI juga terancam," ucapnya.

Semoga upaya pembentengan NU dalam meneguhkan warganya untuk istiqomah di aqidah Aswaja NU tidak menjadikan ukhuwah islamiyah yang ada makin berpecah belah, karena sesuatu yang terlalu didominasi sebuah kepentingan, dan mengukuhhkan umat Islam untuk selalu bersatu dalam Islam [protonema/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version